Pemprov Sumut: Kawasan Pulo Sibandang Berpotensi Menjadi Destinasi Wisata Unggulan di Sekitar Danau Toba
Tanggal: 5 Jun 2024 05:10 wib.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mengumumkan bahwa Kawasan Pulo Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata unggulan di sekitar Danau Toba.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut, Zumri Sulthony, Pulo Sibandang memiliki potensi besar karena termasuk dalam kategori 'geosite' di Toba Caldera. Zumri juga menekankan bahwa Pemprov Sumut telah melakukan upaya pengembangan pariwisata di Pulo Sibandang sejak setidaknya satu tahun terakhir.
Dukungan dari masyarakat desa, termasuk Desa Sibandang, Desa Papande, dan Desa Sampuran, juga menjadi faktor penting dalam upaya pengembangan wisata di kawasan tersebut. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat setempat dalam pembentukan kelompok sadar wisata serta pengembangan tempat menginap "homestay" menjadi langkah nyata dalam meningkatkan potensi pariwisata di Pulo Sibandang.
Selain itu, berbagai acara pariwisata dan budaya, seperti Festival Kaldera Toba, mendapatkan dukungan penuh dari Disbudparekraf Sumut. Acara tersebut tidak hanya menampilkan kegiatan budaya lokal tetapi juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekitar.
Dalam upaya pengembangan pariwisata di Pulo Sibandang, secara keseluruhan masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Namun, upaya ini terus dilakukan bersama masyarakat setempat, terutama karena akses ke Pulo Sibandang sudah cukup baik.
Kawasan Pulo Sibandang masuk sebagai salah satu dari 16 situs warisan geologi (geosite) di Toba Caldera UNESCO Global Geopark. Pulau ini terbentuk dari ledakan terakhir dan terbesar Gunung Purba Toba sekitar 74.000 tahun lalu. Dengan tiga desa yang kaya akan budaya dan sejarah, Pulo Sibandang juga dikenal karena keberadaan makam Raja Sorta Uluan dan benteng batu.
Selain itu, Desa Papande di Pulo Sibandang terkenal sebagai penghasil ulos harungguan, yang masih diproduksi dengan menggunakan alat tenun tradisional. Tidak hanya itu, Pulo Sibandang juga terkenal dengan tarian Hoda-hoda yang selalu dipadukan dengan seni bela diri khas Toba, mossak.
Dengan segala potensinya, Kawasan Pulo Sibandang berhasil masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).