Sumber foto: iStock

Pemerintah Tawarkan Skema Cicilan Rumah Murah untuk Generasi Z

Tanggal: 2 Des 2024 10:47 wib.
Generasi Z atau Gen Z diyakini akan mengalami kesulitan dalam memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Situasi ekonomi pasca pandemi diprediksi menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kemampuan Gen Z untuk memiliki tempat tinggal yang mereka idamkan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan program pembangunan perumahan melalui inisiatif 3 juta rumah, sebagai bagian dari upaya untuk menawarkan solusi bagi generasi muda tersebut.

Menurut Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, pemerintah juga sedang melakukan upaya untuk merancang skema pembiayaan rumah bagi para generasi muda.

Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyusun skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang akan memberikan akses kepada kredit jangka panjang hingga 30 tahun.

"Skema FLPP atau skema kredit jangka panjang lainnya yang sedang kami persiapkan diharapkan dapat memberikan cicilan rumah yang sangat rendah, bahkan mungkin bisa dimulai dengan cicilan di bawah 2 juta atau bahkan di bawah 1 juta untuk memenuhi kebutuhan generasi Z," ungkap Tiko dalam salah satu kesempatannya di Jakarta.

Melalui skema tersebut, diharapkan generasi Z dapat memiliki kesempatan untuk memiliki rumah impian dengan cicilan yang terjangkau, sehingga tidak lagi merasa terbebani dengan kewajiban finansial yang besar. Hal ini diharapkan dapat memacu daya beli masyarakat, terutama generasi muda yang dalam hal ini diinginkan dapat memanfaatkan program kredit dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, pemerintah juga sedang berupaya untuk mendukung pembangunan perumahan di daerah-daerah di luar perkotaan besar. Langkah ini dilakukan dengan mengupayakan penekanan biaya pembangunan perumahan serta biaya kreditnya agar seminimal mungkin. Selain itu, langkah pengembangan infrastruktur pun dipersiapkan agar perumahan-perumahan tersebut dapat memenuhi standar kualitas yang baik.

"Dari sisi konstruksi, kami telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan konstruksi terpercaya, dan kerja sama dengan entitas seperti PLN dalam menyediakan akses listrik, serta peningkatan akses internet melalui jaringan fiberoptik yang disediakan oleh telkom," jelas Tiko.

Tiko berharap, pembangunan perumahan di daerah-daerah terpencil dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses listrik dan jaringan gas untuk keperluan memasak.

Dengan demikian, diharapkan akses layanan publik ini dapat membantu para pembeli rumah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keterlibatan PLN dalam menyediakan akses listrik dan jaringan gas diharapkan dapat memberikan dukungan penuh bagi proses pembangunan perumahan, sehingga masyarakat dapat menerima manfaat yang optimal dari program ini.

Upaya pemerintah untuk menawarkan skema cicilan rumah yang terjangkau kepada generasi muda, terutama Gen Z, merupakan langkah yang perlu disambut hangat. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan akses yang lebih luas bagi generasi muda untuk memiliki tempat tinggal yang layak.

Dengan dukungan ini, diharapkan kualitas hidup generasi muda Indonesia dapat terus meningkat, dan para generasi muda dapat mempersiapkan masa depan mereka dengan lebih baik.

Kesulitan dalam memiliki rumah menjadi tantangan besar bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda yang baru memulai karir dan belum memiliki stabilitas finansial yang cukup. Oleh karena itu, langkah pemerintah untuk memberikan solusi melalui skema cicilan yang terjangkau merupakan tonggak penting untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia.

Dengan langkah yang tepat, diharapkan generasi muda dapat memiliki tempat tinggal yang layak tanpa harus merasa terbebani dengan cicilan yangtinggi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved