Sumber foto: Google

Pasar Loak Lagi Hits di Kalangan Gen Z, Bukan Cuma Cari Murah Tapi Cari Cerita

Tanggal: 5 Mei 2025 12:02 wib.
Tampang.com | Di tengah maraknya brand fashion cepat saji dan promo e-commerce tiap minggu, ada sekelompok anak muda yang justru memilih jalan berbeda: mereka berburu barang-barang bekas penuh cerita di pasar loak dan lapak thrifting.

Thrifting: Hemat, Keren, dan Anti-Mainstream

Gen Z mulai sadar kalau gaya keren nggak harus mahal. Di pasar loak, mereka bisa nemuin jaket denim jadul, kemeja flanel 90-an, bahkan tas kulit retro yang susah ditemuin di mall. Dan yang bikin makin seru: tiap barang punya cerita.

Pasar Kaget dan Lapak Vintage Jadi Destinasi Favorit

Banyak kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta mulai ramai dengan event "Pasar Kaget Vintage". Di sini, pengunjung bisa ngubek-ngubek tumpukan baju atau barang unik sambil tawar-menawar ala orang tua zaman dulu—nostalgia campur gaya.

Lebih dari Sekadar Belanja, Ini Soal Gaya Hidup

Buat banyak Gen Z, thrifting bukan cuma aktivitas hemat. Ini jadi bagian dari gaya hidup sadar lingkungan. Barang bekas yang masih layak pakai itu artinya satu langkah kecil buat ngurangin limbah fashion yang makin parah tiap tahun.

Barang Bekas, Cerita Baru

Yang bikin pasar loak punya daya tarik khusus adalah rasa penasaran: siapa pemilik sebelumnya? Apa sejarah di balik jaket yang sekarang kita pakai? Tiap item bisa jadi bahan cerita sendiri. Nggak heran banyak Gen Z yang mulai koleksi barang unik dari berbagai dekade.

Ekonomi Kreatif dan UMKM Ikut Naik Daun

Tren ini juga ngasih napas buat UMKM lokal yang jualan barang vintage. Banyak yang mulai serius kurasi produk, bikin packaging lucu, bahkan buka lapak online. Jadi, beli barang bekas bukan berarti murahan—justru mendukung bisnis lokal dan keberlanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved