Parasomnia: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Tanggal: 12 Jun 2024 16:49 wib.
Parasomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang melakukan aktivitas atau perilaku yang aneh dan tidak normal saat tidur. Gangguan ini dapat terjadi pada siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa. Parasomnia seringkali membuat penderitanya merasa kebingungan dan tidak sedar ketika melakukan aktivitas tersebut, sehingga bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas tidur.
Salah satu contoh parasomnia yang umum adalah sleepwalking atau tidur berjalan. Orang yang mengalami sleepwalking dapat bangun dari tidur dan mulai berjalan tanpa sadar. Ada juga parasomnia lain seperti night terrors (teror malam), sleep paralysis (kelumpuhan saat tidur), dan REM sleep behavior disorder (gangguan perilaku saat tahap tidur REM).
Para ahli kesehatan meyakini bahwa parasomnia disebabkan oleh gangguan pada tahapan tidur seseorang. Sebagai contoh, kelumpuhan tidur terjadi saat seseorang terjaga dari tidur tapi otak masih dalam keadaan tertidur. Gangguan tersebut dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak mampu bergerak atau berbicara untuk sementara waktu.
Namun, apa yang menyebabkan parasomnia sebenarnya masih belum sepenuhnya dipahami. Faktor genetik, stres, kelelahan, dan konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menjadi pemicu terjadinya parasomnia.
Penting bagi seseorang yang mengalami parasomnia untuk segera mencari bantuan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menentukan pengobatan atau tindakan yang sesuai berdasarkan jenis parasomnia yang dialami. Terapi perilaku kognitif dan teknik-relaksasi seringkali direkomendasikan sebagai langkah pertama dalam mengatasi parasomnia.
Penting juga untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman bagi penderita parasomnia. Hindari barang-barang berbahaya di sekitar tempat tidur, pasang pengunci di pintu jika diperlukan, dan hindari hal-hal yang dapat memicu stres sebelum tidur. Berbicara dengan anggota keluarga atau teman dekat tentang keadaan parasomnia yang dialami juga dapat membantu dalam menciptakan lingkungan tidur yang aman.
Penderita parasomnia juga disarankan untuk merencanakan jadwal tidur yang konsisten dan menjaga kebersihan tidur. Hindari makan malam berat atau minuman berkafein menjelang tidur, dan pastikan kamar tidur nyaman dan tenang.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengendalikan parasomnia. Namun, penggunaan obat-obatan harus diawasi dengan ketat untuk menghindari ketergantungan atau efek samping yang tidak diinginkan.
Parasomnia dapat menjadi gangguan tidur yang sangat mengganggu, namun dengan diagnosis yang tepat serta perubahan gaya hidup yang dianjurkan oleh dokter, penderita dapat mengendalikan dan mengurangi gejala yang timbul.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang apa itu parasomnia, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap kondisi ini dan memberikan dukungan serta bantuan yang diperlukan bagi mereka yang mengalami gangguan tidur yang rumit ini.