Tampang
Pakar Ungkap Ciri-ciri Ibu yang Anaknya Bakal Tumbuh Pintar
Sumber foto: iStock

Pakar Ungkap Ciri-ciri Ibu yang Anaknya Bakal Tumbuh Pintar

Tanggal: 14 Jul 2024 09:41 wib.
Anak-anak yang tumbuh menjadi pintar, termasuk pintar secara kognitif hingga akhir usia kanak-kanak, rupanya dihasilkan dari didikan ibu dengan ciri-ciri yang spesifik. Para ahli telah mengungkapkan bahwa penelitian terhadap 1.075 anak pada 1996 hingga 2010 yang dipublikasikan dalam jurnal Intelligence, menemukan bahwa anak-anak cerdas ternyata memiliki ibu yang suportif alias selalu memberikan dukungan.

Menurut para ahli, dukungan ibu memiliki hubungan positif dengan kecerdasan anak-anak, terutama kemampuan kognitif secara umum. Kemampuan kognitif dinilai berdasarkan kemampuan mengucapkan dan pemahaman kosakata, gerak tubuh, hingga perkembangan mental. Sebagai tambahan, peneliti mencatat bahwa anak yang memiliki ibu dengan sikap suportif cenderung memiliki skor kecerdasan umum yang lebih tinggi. Bahkan, hubungan ini tetap signifikan setelah dihubungkan dengan faktor-faktor lain, seperti kecerdasan ibu.

Salah satu penulis studi, Curtis Dunkel, menjelaskan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa dukungan ibu memengaruhi kecerdasan umum pada awal kehidupan. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efek ini hilang pada masa dewasa sehingga sebagian besar perbedaan kecerdasan pada orang dewasa disebabkan oleh genetika. Namun, Dunkel juga menyoroti efek wilson atau peningkatan heritabilitas dengan usia yang menunjukkan bahwa pada awal kehidupan, setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang beragam karena tinggal di lingkungan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, para ahli memperkirakan bahwa salah satu pengaruh utama kecerdasan anak di lingkungan awal adalah dukungan ibu.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang sering menerima banyak dukungan dari ibu cenderung mudah tertarik dan responsif terhadap upaya orang tua yang ingin merangsang pemikiran mereka. Saat memperhitungkan temperamen anak, para ahli menyadari bahwa efek langsung dari dukungan ibu terhadap kecerdasan umum menjadi lebih kecil. Namun, para peneliti tetap menemukan bahwa dukungan ibu memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kecerdasan umum melalui dampaknya terhadap kecerdasan umum pada anak berusia empat tahun. Meskipun pengendalian temperamen melemahkan hubungan langsung antara dukungan ibu dan kecerdasan umum, hal ini tidak menghilangkan efek keseluruhan.

Dunkel juga menyatakan kejutannya atas efek yang begitu besar dari dukungan ibu terhadap kecerdasan umum. Meskipun dukungan ibu mungkin tidak berpengaruh terhadap kecerdasan umum pada usia 40 tahun, dukungan tersebut mungkin penting dalam perjalanan hidup seseorang.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved