Nggak Sulit, Ini Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Tanggal: 14 Nov 2024 18:17 wib.
Cara menghitung masa subur pada wanita adalah informasi yang sangat penting bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan atau mengendalikan kehamilan. Dengan mengetahui masa subur, pasangan dapat memperbesar peluang kehamilan. Pada masa tersebut, tubuh perempuan telah mengalami masa ovulasi dan menunggu kedatangan sel sperma.
Masa ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur dewasa ke tuba fallopi untuk menunggu sel sperma. Jika tidak terjadi pembuahan, maka menstruasi akan terjadi. Sebaliknya, jika ada sel sperma yang tiba, maka kehamilan akan terjadi. Lalu, bagaimana cara menghitung masa subur wanita? Berikut penjelasannya!
Cara menghitung masa subur wanita
Melansir dari American Pregnancy, Anda memerlukan kalender untuk mengetahui siklus menstruasi Anda. Ambil kalender Anda dan catat tanggal-tanggal menstruasi yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya dan bulan yang berjalan.
Siklus menstruasi perempuan dihitung dari hari pertama periode menstruasi di bulan tersebut sampai hari pertama periode menstruasi bulan berikutnya. Siklus normal perempuan pada umumnya adalah antara 28-32 hari. Namun, ada juga yang mengalami siklus yang lebih singkat atau lebih lama.
Setelah mengetahui siklus menstruasi, Anda dapat menemukan tanggal ovulasi dan masa subur. Mengutip dari YourFertility, ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi.
Jika rata-rata lama siklus Anda adalah 28 hari, tubuh akan mengalami ovulasi sekitar hari ke-14. Masa subur terbaik ada pada hari ke-12, 13, dan 14. Jika rata-rata lama siklus menstruasi adalah 35 hari, ovulasi akan terjadi sekitar hari ke-21. Masa subur Anda akan terjadi pada hari ke-19, 20, dan 21. Jika memiliki siklus menstruasi yang lebih singkat, misalnya 21 hari, ovulasi akan terjadi pada hari ke-7 dan masa subur jatuh pada hari ke-5, 6, dan 7. Poin penting yang perlu diingat adalah masa subur jatuh pada tiga hari sebelum ovulasi dan pada hari ovulasi itu sendiri.
Bantuan aplikasi penghitung masa subur
Jika Anda menginginkan alternatif yang lebih praktis, Anda dapat mengunduh aplikasi penghitung masa subur. Saat ini, sudah ada banyak aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai cara menghitung masa subur wanita dan menemukan siklus menstruasi. Beberapa aplikasi sejenis juga menyediakan fitur perencanaan kehamilan sehingga dapat memberikan rekomendasi tanggal terbaik untuk berhubungan intim.
Namun, Anda tetap perlu melacak tanggal periode menstruasi Anda agar dapat memasukkannya ke dalam aplikasi sehingga sistem tersebut dapat menghitung tanggal ovulasi dan tanggal masa subur. Jadi, untuk menghitung masa subur dengan baik, pastikan Anda selalu mengingat tanggal-tanggal menstruasi Anda.
Siklus ovulasi dibagi menjadi dua
Ada dua fase siklus ovulasi yang perlu Anda ketahui. Bagian pertama disebut follicular phase, dimulai dari hari pertama periode menstruasi sebelumnya dan berlanjut sampai masa ovulasi. Fase pertama dari siklus ini dapat bervariasi pada setiap perempuan, dan terjadi kapan saja mulai dari hari ke-7 sampai hari ke-40.
Fase kedua disebut luteal phase, dimulai dari hari ovulasi sampai periode mentruasi selanjutnya dimulai. Fase ini memiliki rentang waktu yang lebih akurat dan biasanya terjadi pada hari ke-12 sampai hari ke-16 dari hari ovulasi.
Gejala dari masa subur
Selain cara menghitung masa subur wanita menggunakan kalender dan aplikasi, Anda juga dapat mengetahui masa subur dengan merasakan gejala-gejala yang tubuh munculkan saat melakukan ovulasi. Dengan demikian, Anda dapat menentukan masa subur untuk merencanakan kehamilan. Melansir dari Webmd, ada beberapa gejala yang dirasakan saat terjadi ovulasi.
- Keluarnya cairan dari vagina: Saat terjadi ovulasi, vagina akan mengeluarkan lendir yang terlihat seperti putih telur. Lebih transparan, elastis, dan licin. Ini akan terjadi sekitar 3-4 hari dan merupakan waktu terbaik karena memiliki peluang kehamilan yang besar.
- Suhu tubuh basal mengalami perubahan: Suhu tubuh basal akan mengalami kenaikan saat terjadi ovulasi. Kenaikannya berkisar antara 0,4 - 0,8 derajat Celcius dari suhu rata-rata, yaitu 35,5 - 36,6 derajat Celcius. Suhu tubuh basal ini adalah suhu tubuh pertama di pagi hari, sebelum bangun dari tempat tidur. Jadi, sangat disarankan untuk mengukur suhu tubuh ini sebelum beranjak dari kasur. Gunakan termometer untuk mengetahui angka kenaikan suhu yang akurat.
- Perubahan pada bentuk dan rasa tubuh: Saat terjadi ovulasi, tubuh mengalami perubahan tertentu, seperti mulut rahim yang terasa lebih lembut dan lebih terbuka serta payudara yang terasa lebih lembut. Selain itu, Anda akan mengalami nyeri atau kram pada salah satu sisi panggul, dan perut terasa kembung.
Ada masa tidak subur
Selain menghitung masa subur, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada masa saat Anda tidak mengalami kesuburan. Tentu saja ada. Sederhananya, masa tidak subur wanita adalah hari-hari di luar dari masa subur.
Mengutip dari Planned Parenthood, Anda pun dapat mengetahui masa kurang subur dengan menghitung hari terakhir masa subur. Caranya:
- Temukan siklus menstruasi terlama, misalnya 30 hari
- Kurangi 11 dari total lama hari siklus menstruasi Anda. Misalnya, 30-11= 19.
- Kemudian, cari tanggal tepat jatuhnya hari ke-19, dengan menghitungnya dari hari pertama periode menstruasi Anda dimulai dari siklus yang sedang berjalan, lalu tandai tanggal itu sebagai hari terakhir masa subur.
Misalnya, hari pertama periode menstruasi jatuh pada tanggal 4 Oktober, hitung dari tanggal tersebut sampai hari ke-19. Maka, itu akan jatuh di tanggal 22 Oktober. Jadi, 22 Oktober merupakan hari terakhir siklus menstruasi Anda, dan keesokan harinya sampai hari pertama periode menstruasi selanjutnya merupakan masa tidak subur.
Itulah cara menghitung masa subur wanita yang bisa Anda coba. Anda dapat menggunakan kalender dan menghitung secara manual, menggunakan aplikasi penghitung masa subur, atau mengamati gejala yang tubuh keluarkan saat terjadi ovulasi. Bahkan, Anda dapat menggunakan ketiga cara tersebut sekaligus untuk mendapatkan perhitungan yang lebih akurat. Namun, perlu diingat bahwa masa ovulasi dapat berubah tergantung pada faktor luar, seperti sakit atau stres. Karena itu, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan menghindari stres agar menjaga konsistensi masa ovulasi sehingga siklus bulanan Anda tidak berubah-ubah.