Sumber foto: Olympics

Misteri Medali Rusak Olimpiade Paris 2024: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Tanggal: 26 Jan 2025 21:21 wib.
Pelaksanaan Olimpiade Paris 2024 yang meriah tampaknya menyisakan satu cerita kurang menyenangkan. Dalam waktu kurang dari setahun sejak acara bergengsi itu usai, ratusan atlet telah memutuskan untuk mengembalikan medali yang mereka raih kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC). Penyebabnya? Medali yang diberikan sudah mengalami kerusakan dalam waktu singkat.

Keluhan tentang buruknya kualitas medali menjadi perbincangan hangat di kalangan atlet. Bahkan, ada yang menyindir bahwa medali Olimpiade Paris 2024 lebih mirip peninggalan dari Olimpiade Paris 1924, ketika ibu kota Prancis terakhir kali menjadi tuan rumah acara ini.

Kerusakan Medali yang Mengejutkan

Menurut laporan dari media investigasi Prancis La Lettre, kerusakan pada medali tampaknya disebabkan oleh lapisan pernis yang cacat. Awalnya, pernis yang digunakan mengandung kromium trioksida, bahan yang dianggap karsinogenik dan berpotensi berbahaya. Untuk mengatasinya, pernis ini diganti, tetapi hasil akhirnya justru memicu masalah baru.

Mayoritas medali yang mengalami kerusakan parah adalah medali perunggu. Kondisi ini memaksa IOC mengeluarkan permintaan maaf resmi dan menjanjikan penggantian. "Medali yang rusak akan diganti dengan cara yang sama seperti medali aslinya oleh Monnaie de Paris," ujar pihak IOC. Proses penggantian dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang.

Pembuatan Medali: Siapa yang Bertanggung Jawab?

Medali Olimpiade Paris 2024 dirancang oleh Chaumet, sebuah perusahaan di bawah naungan grup LVMH. Medali tersebut memiliki desain unik, dengan bagian belakangnya berisi potongan besi dari Menara Eiffel dan bagian depan menggambarkan Nike, dewi kemenangan dalam mitologi Yunani.

Namun, tanggung jawab pembuatan dan produksi medali berada di tangan Monnaie de Paris, percetakan medali resmi Prancis. Ketika isu tentang kerusakan mulai mencuat, pihak LVMH memilih bungkam, sementara Monnaie de Paris mengambil alih tanggung jawab untuk menangani penggantian medali.

"La Monnaie de Paris menangani masalah ini dengan sangat serius dan telah memobilisasi tim internal untuk mengatasi kerusakan sejak permintaan pertama diajukan pada Agustus lalu," jelas pihak percetakan.

Keluhan dari Para Atlet

Bahkan sebelum Olimpiade Paris 2024 berakhir, kritik tentang kualitas medali sudah bermunculan. Salah satu keluhan datang dari atlet skateboard Amerika, Nyjah Huston. Dalam sebuah wawancara, Huston mengungkapkan kekecewaannya terhadap medali perunggu yang diterimanya.

"Ketika baru, medali ini memang terlihat bagus. Tapi setelah saya memakainya selama seminggu, kondisinya langsung berubah buruk," katanya. Menurut Huston, keringat dan kontak dengan kulit saja sudah cukup untuk merusak medali.

Hal ini memicu perdebatan lebih lanjut di media sosial dan di kalangan atlet. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana medali yang seharusnya menjadi simbol kehormatan justru tidak tahan lama.

Langkah Selanjutnya

Sebagai tanggapan atas kritik, Monnaie de Paris menjanjikan penggantian medali yang rusak pada kuartal pertama tahun 2025. Proses ini akan dilakukan berdasarkan permintaan dari atlet. Meskipun demikian, pihak percetakan tetap keberatan dengan penggunaan istilah "cacat" yang digunakan oleh IOC. Mereka lebih memilih menyebutnya sebagai "kerusakan teknis."

"Sejak permintaan pertama diajukan, kami telah bekerja keras untuk memastikan medali pengganti memiliki kualitas yang lebih baik," tegas Monnaie de Paris.

Mengapa Hal Ini Penting?

Olimpiade bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang simbolis, dedikasi, dan pencapaian. Medali yang diterima oleh para atlet mencerminkan kerja keras bertahun-tahun dan menjadi bukti fisik dari prestasi mereka. Ketika medali tersebut ternyata tidak memenuhi standar, hal itu menjadi tamparan bagi penyelenggara.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa perhatian terhadap detail dalam acara internasional sebesar Olimpiade adalah hal yang mutlak. Kesalahan kecil dapat dengan cepat membesar dan merusak reputasi pihak-pihak yang terlibat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved