Minuman Menyehatkan Setelah Pesta Daging untuk Menurunkan Kolesterol
Tanggal: 10 Jun 2025 11:19 wib.
Usai menikmati hidangan berbasis daging, terutama saat perayaan, banyak orang merasa cemas terkait kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, tak perlu khawatir berlebihan, karena terdapat berbagai pilihan minuman yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, khususnya jenis kolesterol jahat (LDL). Kolesterol LDL yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit jantung dan stroke.
Secara umum, kolesterol dibagi menjadi dua jenis: high-density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat. Keseimbangan antara meningkatkan HDL dan menurunkan LDL adalah kunci untuk menjaga kondisi kesehatan jantung yang optimal.
Berdasarkan informasi dari Medical News Today, berikut adalah delapan jenis minuman yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol:
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung senyawa katekin dan antioksidan lainnya yang berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol LDL dan total kolesterol. Sebuah penelitian yang dirilis pada tahun 2020 menunjukkan adanya hubungan positif antara konsumsi teh hijau secara rutin dengan penurunan kolesterol LDL. Tak hanya itu, teh hitam juga memiliki manfaat yang serupa.
2. Minuman Kedelai
Kedelai adalah sumber protein rendah lemak jenuh. Mengganti lemak jenuh dengan produk berbahan dasar kedelai, seperti susu kedelai, dapat memperbaiki pengelolaan kolesterol. Heart UK merekomendasikan konsumsi 2-3 porsi produk berbasis kedelai setiap hari untuk hasil yang optimal.
3. Minuman Oat
Oat kaya akan beta-glucan, jenis serat larut yang membentuk gel dalam saluran pencernaan, sehingga membantu menghambat penyerapan kolesterol. Susu oat, sebagai salah satu variasi oat, terbukti lebih efektif dibandingkan produk oat yang padat dalam mengurangi kolesterol.
4. Jus Tomat
Tomat mengandung likopen, senyawa yang membantu menurunkan kadar LDL. Proses pembuatan jus meningkatkan bioavailabilitas likopen, memudahkan tubuh dalam menyerapnya. Selain itu, jus tomat juga kaya akan serat dan niasin, yang baik untuk kesehatan.
5. Smoothie Buah Berry
Berbagai buah berry seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry kaya akan antioksidan, serat, serta antosianin, yang berkontribusi pada pengurangan kolesterol. Kombinasikan dengan susu rendah lemak atau yogurt untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar.
6. Minuman yang Diperkaya Sterol dan Stanol
Sterol dan stanol adalah senyawa nabati yang telah terbukti membantu menghambat penyerapan kolesterol. Sekarang ini, banyak produk minuman seperti yogurt drink, susu, serta jus buah kemasan yang telah ditambahkan kedua senyawa ini.
7. Minuman Kakao
Kakao merupakan sumber flavanol, suatu jenis antioksidan yang bisa membantu menurunkan kadar LDL dan kolesterol total. Namun, penting untuk berhati-hati terhadap minuman cokelat yang sudah diolah dengan menambahkan gula dan lemak jenuh yang tinggi.
8. Smoothie Susu Nabati
Susu nabati seperti susu kedelai dan susu oat dapat dijadikan bahan dasar smoothie yang sehat. Campurkan dengan berbagai buah atau sayuran seperti berry, apel, alpukat, brokoli, atau jeruk untuk meningkatkan khasiatnya.
Sebaliknya, sebaiknya hindari minuman berkadar lemak jenuh tinggi, seperti kopi atau teh dengan krim, minuman berbasis santan, milkshake, serta produk susu berlemak tinggi. Konsumsi minuman manis yang berlebihan juga dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.
Dalam hal ini, pengaruh alkohol terhadap kolesterol bersifat bervariasi. Meskipun alkohol dalam jumlah moderat mungkin berkaitan dengan peningkatan kadar HDL, konsumsi yang berlebihan biasanya berujung pada peningkatan kadar kolesterol serta menambah risiko penyakit lainnya.
Untuk bantu menurunkan kolesterol, American Heart Association (AHA) juga merekomendasikan beberapa cara, antara lain mengurangi asupan lemak jenuh dan trans, menghindari makanan kaya gula dan garam, serta meningkatkan konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, olahraga teratur minimal 150 menit setiap minggu sangat dianjurkan, di samping menghindari kebiasaan merokok dan menjaga berat badan agar tetap ideal. Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan zat seperti statin untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh secara lebih efektif.