Mengurangi Akses Sosial Media 1 Jam Sehari Bisa Meningkatkan Mood

Tanggal: 26 Jul 2025 09:21 wib.
Sosial media telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa mengurangi waktu yang dihabiskan untuk platform ini dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental. Salah satu temuan tersebut adalah bahwa mengurangi akses sosial media selama satu jam sehari bisa meningkatkan mood seseorang. Mari kita bahas beberapa alasan dan penyebabnya.

Salah satu alasan utama mengapa mengurangi akses sosial media dapat meningkatkan mood adalah berkurangnya stres dan kecemasan. Ketika kita menghabiskan terlalu banyak waktu di sosial media, kita sering kali terpapar pada informasi negatif dan berita buruk yang dapat meningkatkan perasaan cemas. Sebuah studi menunjukkan bahwa membaca berita yang tidak menyenangkan, terutama di platform media sosial, dapat memicu respons stres. Dengan mengurangi wak tu yang dihabiskan untuk mengonsumsi informasi semacam itu, kita memberikan otak kita kesempatan untuk beristirahat dan mengurangi ketegangan.

Penyebab berikutnya yang mendukung argumen ini adalah efek samping dari perbandingan sosial. Pengguna sosial media sering kali merasa tertekan ketika membandingkan diri mereka dengan orang lain yang tampaknya memiliki kehidupan yang lebih baik atau lebih sukses. Perasaan ini dapat secara signifikan mempengaruhi mood seseorang. Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di platform sosial, individu dapat menghindari situasi ini dan mulai membangun rasa syukur atas apa yang mereka miliki, yang tentunya berkontribusi pada suasana hati yang lebih positif.

Meningkatnya kualitas tidur juga merupakan alasan penting lainnya. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan sosial media yang berlebihan, terutama saat malam hari, dapat mengganggu pola tidur. Layar perangkat yang memancarkan cahaya biru dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh kita, yang mengakibatkan tidur yang tidak berkualitas. Dengan membatasi waktu mengakses sosial media, terutama sebelum tidur, kita dapat meningkatkan durasi dan kualitas tidur kita, yang pada gilirannya dapat secara signifikan mempengaruhi mood kita di siang hari.

Penyebab lain dari peningkatan suasana hati ketika mengurangi akses sosial media adalah peluang untuk meningkatkan interaksi tatap muka. Ketika kita terperangkap dalam dunia maya, kita cenderung mengabaikan interaksi dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan mengurangi kehadiran kita di sosial media, kita memberi diri kita waktu untuk berinteraksi secara langsung, yang terbukti lebih menstimulasi kegembiraan dan memupuk hubungan yang lebih dalam. Rasa keterhubungan ini sering kali membuat orang merasa lebih bahagia dan puas.

Terakhir, mengurangi waktu di sosial media memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi hobi dan aktivitas lain, yang merupakan **alasan** lagi mengapa suasana hati dapat meningkat. Menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti berolahraga, berkebun, atau belajar keterampilan baru, dapat membantu kita merasa lebih baik. Aktivitas ini tidak hanya memberikan kepuasan pribadi tetapi juga dapat meningkatkan rasa pencapaian, yang berdampak positif pada mood secara keseluruhan.

Dengan mempertimbangkan semua penyebab dan alasan di atas, jelas bahwa mengurangi akses sosial media satu jam sehari dapat menjadi langkah kecil yang memiliki dampak besar pada kesehatan mental kita. Melalui pengurangan konsumsi informasi negatif, peningkatan kualitas tidur, peluang untuk berinteraksi secara langsung, serta kesempatan untuk mengeksplorasi hobi, kita dapat merasakan peningkatan mood yang signifikan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved