Mengenali Jenis Kulit Wajah dengan Metode Bare Face Test Menurut Dermatolog
Tanggal: 27 Jul 2025 22:22 wib.
Mengetahui jenis kulit wajah merupakan langkah penting dalam menentukan produk perawatan yang sesuai. Menurut dr. Aditya Surya Pratama, seorang dokter spesialis kulit, banyak orang selama ini hanya mengira-ngira kondisi kulit mereka tanpa pemeriksaan yang tepat.
"Biasanya orang hanya merasa-mengira kondisi kulitnya. Padahal, cara yang sederhana namun akurat untuk mengetahuinya adalah melalui bare face test,” ungkap dr. Aditya dalam sebuah wawancara di Jakarta, Sabtu lalu.
Langkah Mudah Melakukan Bare Face Test
Tes ini dilakukan di pagi hari sesaat setelah mencuci wajah dengan sabun. Setelah wajah dibersihkan dan dikeringkan secara perlahan, biarkan wajah tanpa penggunaan produk apapun selama kurang lebih satu jam. Dalam periode ini, wajah akan menunjukkan reaksi alami kulit yang bisa menjadi indikator jenisnya.
Setelah satu jam, perhatikan dua area penting:
T-Zone: meliputi dahi, hidung, dan dagu.
U-Zone: meliputi pipi kanan, pipi kiri, dan dagu.
Jika kulit terasa kaku, tertarik, atau bahkan muncul garis halus karena keringnya permukaan, maka kemungkinan besar jenis kulit tersebut adalah kulit kering. Sebaliknya, jika permukaan kulit di T-Zone dan U-Zone mengeluarkan minyak secara berlebihan dan berulang dalam waktu satu jam, itu menandakan kulit berminyak. Sedangkan jika ada bagian yang berminyak (biasanya T-Zone) dan bagian lain sangat kering (biasanya pipi), maka itu termasuk kategori kulit kombinasi.
Pentingnya Perlindungan Ekstra: Gunakan Sunscreen!
Meskipun jenis kulit setiap individu berbeda, dr. Aditya menegaskan bahwa penggunaan tabir surya (sunscreen) merupakan langkah wajib dalam rutinitas perawatan harian, tanpa memandang jenis kelamin. Paparan sinar UV tanpa perlindungan dapat mempercepat penuaan dini dan meningkatkan risiko kerusakan kulit.
Dalam memilih sunscreen, ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan:
Pilih produk dengan SPF tinggi, setidaknya berkisar antara SPF 35 hingga SPF 50 untuk perlindungan optimal.
Cocokkan formula sunscreen dengan jenis kulit. Misalnya, untuk kulit berminyak sebaiknya pilih formula ringan berbasis air (water-based), sementara kulit kering lebih cocok dengan sunscreen yang mengandung pelembap.
Lakukan re-aplikasi secara berkala. Jika berada di dalam ruangan, aplikasikan ulang setiap 4–6 jam. Jika lebih banyak aktivitas di luar ruangan, aplikasikan setiap 2–3 jam.
"Jangan malas mengulang pemakaian sunscreen. Perlindungan kulit harus konsisten agar hasilnya maksimal," tutup dr. Aditya yang juga lulusan dari Universitas YARSI tersebut.