Mengedepankan Kesehatan Jantung Sebagai Pilar Kesehatan Perempuan
Tanggal: 8 Mar 2025 21:18 wib.
Dalam memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Herbalife menyoroti betapa pentingnya tindakan pencegahan dan gaya hidup sehat agar kaum perempuan dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan diri mereka. Hal ini menjadi semakin relevan mengingat tantangan yang sering dihadapi perempuan dalam keseharian, yang sering kali berujung pada masalah kesehatan yang serius.Dr. Vipada Sae-Lao, pemimpin Pendidikan dan Pelatihan Gizi di Asia Pasifik untuk Herbalife, menegaskan bahwa kesehatan jantung harus menjadi prioritas bagi perempuan, di samping menjaga keseimbangan hormon dan mencegah osteoporosis. Selain itu, perempuan sering mengalami tekanan ganda dalam kehidupan, yang dapat berdampak negatif saat stres berkepanjangan. Menurutnya, stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, mengganggu pola tidur, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan hormonal.Penyakit kardiovaskular (PKV) mencatat angka kematian yang mengkhawatirkan, menjadi penyebab utama kematian di kalangan perempuan di kawasan Asia; pada tahun 2019, jumlah kematian mencapai 467,2 per 100.000 penduduk. Meskipun prevalensi ini tinggi, banyak kasus yang tidak terdiagnosis akibat kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat.Untuk mengatasi hal ini, menerapkan gaya hidup sehat menjadi langkah krusial dalam pencegahan. Rekomendasi Dr. Vipada mencakup melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, konsumsi makanan tinggi omega-3 seperti ikan dan biji-bijian, serta rutin berolahraga dengan cara yang menyenangkan, seperti yoga dan meditasi yang dapat membantu meredakan stres dan menjaga kesehatan jantung.Selain itu, perempuan mengalami fluktuasi hormon yang signifikan sepanjang hidup mereka, mulai dari siklus menstruasi hingga fase kehamilan dan menopause, yang dapat memicu beragam masalah kesehatan. Salah satu masalah yang sering diabaikan adalah kekurangan zat besi yang diakibatkan oleh menstruasi. Oleh sebab itu, menjaga pola makan seimbang, aktif berolahraga, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat membantu perempuan lebih baik dalam mengelola perubahan hormon yang terjadi.Kemudian, seiring bertambahnya usia, perempuan cenderung lebih rentan terhadap kehilangan massa otot atau sarkopenia dan penurunan kepadatan tulang yang dikenal sebagai osteoporosis. Untuk itu, penting bagi mereka untuk mengonsumsi asupan protein, kalsium, dan vitamin D yang cukup, di samping menjaga rutinitas aktivitas fisik. Dr. Vipada menekankan bahwa latihan aerobik dan latihan kekuatan sangat bermanfaat dalam menjaga kekuatan otot dan kepadatan tulang. Selain itu, asupan vitamin D, baik dari makanan maupun suplemen, juga penting untuk mendukung kesehatan tulang.Meningkatkan kesadaran serta aksesibilitas layanan kesehatan menjadi langkah penting demi mendukung kesejahteraan perempuan. Dengan mengedepankan kesehatan jantung, menyeimbangkan hormon, serta mencegah kondisi seperti sarkopenia dan osteoporosis, perempuan bisa menikmati hidup yang lebih sehat dan berkualitas.