Mengatur Pola Tidur untuk Menjaga Stabilitas Kadar Gula Darah
Tanggal: 11 Mar 2025 10:09 wib.
Hasil penelitian terbaru dari Laboratorium Ilmu Hayati dan Biomedik Westlake di China menunjukkan bahwa pola tidur berperan penting dalam mempengaruhi fluktuasi kadar gula darah. Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Hindustan Times, tampak jelas bahwa waktu tidur yang tidak teratur dapat berkontribusi pada masalah kesehatan, terutama dalam hal pengelolaan glukosa.Penelitian ini melibatkan pemantauan glukosa yang dilakukan terus menerus pada lebih dari 1.100 peserta dewasa berusia antara 46 hingga 83 tahun, yang merupakan bagian dari Studi Gizi dan Kesehatan Guangzhou. Temuan menarik dari studi ini menyimpulkan bahwa individu yang mengalami kurang tidur atau sering tidur larut malam cenderung memiliki fluktuasi kadar gula darah yang lebih signifikan. Dalam kata lain, ketika jam tidur melenceng, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menjaga kadar glukosa tetap seimbang.Lebih jauh, para peneliti menemukan bahwa peserta yang memiliki pola tidur yang konsisten mengalami sedikit perubahan kadar gula darah. Sementara itu, mereka yang tidur kurang dari 5,5 jam setiap malam menunjukkan tingkat variabilitas glikemik yang lebih tinggi. Untuk orang yang begadang, fluktuasi kadar gula darah mereka meningkat sekitar 1,18 persen, dan hasil menunjukkan bahwa mereka yang tidur larut malam memiliki pengendalian gula darah yang paling buruk.Kadar glukosa darah yang tidak stabil bukan hanya berbahaya bagi penderita diabetes, tetapi juga dapat berinteraksi negatif dengan tingkat energi, rasa lapar, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Ketidakstabilan tersebut dapat meningkatkan keinginan untuk makan, memperlambat proses metabolisme, serta berisiko tinggi pada resistensi insulin seiring dengan waktu.Para peneliti merekomendasikan beberapa langkah dalam mengatur pola tidur yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mempertahankan kontrol kadar gula darah. Beberapa saran tersebut antara lain:1.Menetapkan waktu tiduran yang tetap. Mengatur waktu tidur yang konsisten setiap malam dapat membantu tubuh menyesuaikan jam internalnya.2.Menciptakan rutinitas tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam guna membantu tubuh mengelola hormon dan mendukung fungsi metabolisme yang optimal.3.Menghindari penggunaan perangkat elektronik menjelang waktu tidur. Cahaya biru dari layar ponsel atau TV dapat mengganggu produksi melatonin, yang membuat proses tidur menjadi lebih sulit.4.Membatasi konsumsi makanan larut malam. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur bisa menyebabkan lonjakan kadar glukosa, yang pada gilirannya mengganggu tidur.5.Memastikan bahwa tubuh terkena sinar matahari pagi, yang berperan penting dalam pengaturan ritme sirkadian dan membantu tidur lebih baik pada malam hari. Dengan mematuhi pengaturan pola tidur yang direkomendasikan, individu berpotensi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mereka secara keseluruhan.