Mengapa Terapi Warna Bisa Mengubah Suasana Hatimu?
Tanggal: 23 Agu 2025 21:06 wib.
Warna lebih dari sekadar elemen visual. Setiap hari, tanpa kita sadari, warna-warna di sekitar kita memengaruhi suasana hati, energi, dan bahkan keputusan yang kita ambil. Ilmu di balik ini, yang dikenal sebagai psikologi warna atau terapi warna, menunjukkan bahwa paparan warna tertentu dapat memicu respons emosional dan fisik yang signifikan.
Fakta uniknya, warna merah, misalnya, dikenal sebagai pemicu energi dan gairah. Melihat warna merah dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Itulah mengapa warna ini sering digunakan di restoran untuk merangsang nafsu makan atau di ruang olahraga untuk memotivasi. Sebaliknya, warna biru memiliki efek menenangkan. Warna ini sering dikaitkan dengan ketenangan, kedamaian, dan stabilitas. Berada di ruangan dengan nuansa biru bisa membantu menurunkan denyut nadi dan memberikan perasaan rileks, menjadikannya pilihan yang ideal untuk kamar tidur atau ruang meditasi.
Warna kuning sering dikaitkan dengan kebahagiaan dan optimisme. Warna ini merangsang otak dan dapat meningkatkan konsentrasi. Namun, terlalu banyak paparan warna kuning juga bisa memicu kecemasan. Sementara itu, hijau, yang merupakan warna alam, sering digunakan untuk meredakan stres dan menenangkan mata. Menghabiskan waktu di lingkungan hijau telah terbukti menurunkan kadar kortisol, hormon stres.
Memahami bagaimana warna memengaruhi kita bisa menjadi alat yang kuat untuk mengendalikan suasana hati. Menambahkan sentuhan warna cerah di ruang kerjamu, memilih warna pakaian yang sesuai dengan suasana hati yang ingin kamu ciptakan, atau bahkan sekadar mengubah wallpaper ponsel, semua itu bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk memperbaiki hari-harimu.