Mengapa Penyakit Jantung Lebih Berbahaya bagi Wanita dan Tak Sedikit Fakta Menarik Terkaitnya

Tanggal: 11 Jun 2025 09:56 wib.
Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian utama di kalangan wanita, sebuah fakta yang disampaikan oleh Dr. Dimitry Yaranov, seorang ahli jantung. Meskipun seringkali dianggap sebagai masalah yang menyerang pria, kenyataannya, wanita tidak jarang mengalami serangan jantung dengan gejala yang berbeda dan mungkin sulit dikenali.

Sebuah laporan dari Hindustan Times menyebutkan bahwa banyak wanita yang tidak mengerti tanda-tanda awal dari serangan jantung. Kerap kali, gejala yang muncul tidak sama dengan yang umum dikenal, seperti nyeri dada. Sebagai ganti, mereka mungkin merasakan mual, kelelahan yang berlebihan, pusing, atau sesak napas. kondisi ini bisa menyebabkan kesalahan dalam diagnosis dan keterlambatan penanganan.

Lebih lanjut, Dr. Yaranov mencatat bahwa serangan jantung dapat membawa risiko yang lebih besar bagi wanita. Dalam tahun pertama setelah serangan, wanita memiliki angka kematian yang lebih tinggi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa wanita sering melewatkan tanda-tanda atau tidak mendapat perawatan yang tepat.

Salah satu tantangan yang dihadapi wanita adalah pembentukan plak di arteri yang berbeda, sehingga sulit dideteksi dengan tes yang umum digunakan untuk pria. Metode diagnosis yang lebih cocok bagi pria sering kali gagal dalam mempertimbangkan aspek kesehatan jantung wanita secara menyeluruh.

Aspek psikologis juga berpengaruh signifikan. Stres, kecemasan, dan depresi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung pada wanita. Sayangnya, hal ini sering kali diabaikan dalam penanganan kesehatan. Setelah memasuki masa menopause, risiko penyakit jantung semakin meningkat secara drastis. Penurunan kadar estrogen akibat menopause menghilangkan pelindung alami yang sebelumnya membantu dalam menjaga kesehatan jantung, sehingga meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi, kolesterol, serta serangan jantung.

Parahnya lagi, data menunjukkan bahwa wanita cenderung tidak menerima pengobatan yang menyelamatkan jiwa, seperti pemasangan stent atau tindakan CPR, dibandingkan pria. Meskipun kebutuhan mereka akan perawatan sama pentingnya, adanya ketidakmerataan dalam akses terhadap perawatan medis ini tetap menjadi masalah.

Namun, tidak semuanya gelap untuk kesehatan jantung wanita. Penyakit jantung dapat dicegah dengan langkah-langkah yang tepat. Mengadopsi gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan rutin, dan lebih sadar terhadap sinyal tubuh dapat secara signifikan membantu dalam menjaga kesehatan jantung. Dengan informasi dan kesadaran yang baik, wanita dapat melindungi diri mereka dari ancaman penyakit jantung yang membahayakan ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved