Mengapa Minum Kopi Bisa Membuat Kita Ingin Buang Air Besar? Fakta Unik tentang Efek Kopi yang Jarang Dibahas
Tanggal: 23 Agu 2025 21:08 wib.
Bagi banyak orang, secangkir kopi pagi adalah ritual wajib untuk memulai hari. Selain efeknya yang bisa meningkatkan fokus dan energi, kopi juga dikenal memiliki efek samping yang seringkali tidak terduga: ia bisa memicu dorongan untuk buang air besar. Meskipun ini adalah pengalaman umum, banyak yang tidak tahu alasan ilmiah di baliknya.
Fakta uniknya, efek kopi ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh kafein. Meskipun kafein adalah stimulan, penelitian menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein (deca) juga dapat memicu respons yang sama, meskipun tidak sekuat kopi biasa. Ini mengindikasikan bahwa ada senyawa lain dalam kopi yang berperan. Para ilmuwan percaya bahwa kopi mengandung zat-zat yang merangsang produksi hormon tertentu yang memengaruhi sistem pencernaan.
Salah satu hormon yang paling berperan adalah gastrin. Setelah kita minum kopi, tubuh melepaskan gastrin, hormon yang bertugas merangsang pergerakan otot di usus besar. Pergerakan ini, yang dikenal sebagai peristaltik, membantu mendorong sisa makanan menuju rektum. Efek ini biasanya terjadi dalam waktu yang cukup cepat, sekitar 30 menit setelah minum kopi.
Selain itu, kopi juga merangsang produksi asam lambung dan empedu, yang membantu proses pencernaan. Kombinasi dari semua faktor ini—kafein yang merangsang saraf, pelepasan gastrin, dan peningkatan asam lambung secara kolektif menciptakan efek pencahar alami yang sering kita rasakan. Jadi, dorongan buang air besar setelah minum kopi bukanlah sekadar kebetulan, melainkan hasil dari respons biologis yang kompleks yang dipicu oleh senyawa-senyawa dalam minuman favorit banyak orang ini.