Mengapa Jam Tangan Sering Disetel ke Pukul 10:10 Saat Dipajang?
Tanggal: 29 Agu 2025 10:39 wib.
Ketika melihat iklan jam tangan, baik di majalah mewah, etalase toko, atau situs web, ada satu detail kecil yang hampir selalu sama: jarum jam dan menitnya diatur menunjukkan waktu pukul 10:10. Ini bukan kebetulan, melainkan sebuah strategi pemasaran dan desain yang telah digunakan selama puluhan tahun oleh hampir semua merek jam tangan, dari yang paling terjangkau hingga yang paling eksklusif. Di balik penataan yang konsisten ini, ada alasan yang sangat logis dan canggih yang dirancang untuk menarik perhatian dan memengaruhi alam bawah sadar calon pembeli.
Tampilan yang Estetik dan Simetris
Alasan paling mendasar mengapa jam disetel pada pukul 10:10 adalah karena estetika. Posisi jarum jam dan menit yang mengarah ke atas, seolah membentuk huruf 'V' atau senyum yang simetris, secara visual sangat menyenangkan bagi mata. Desain ini menciptakan kesan seimbang dan rapi pada tampilan jam secara keseluruhan. Posisi ini juga tidak menutupi fitur penting lainnya pada dial jam, seperti logo merek yang biasanya berada di bawah angka 12, atau fitur tanggal dan hari yang seringkali terletak di sekitar angka 3.
Jika jarum jam disetel pada posisi lain, misalnya pukul 6:30, jarum-jarum akan menutupi logo dan fitur lainnya, membuat tampilan jam terlihat berantakan atau bahkan tidak terbaca. Posisi 10:10 menghindari hal ini, memastikan setiap detail desain jam tangan dapat terlihat dengan jelas. Ini adalah bagian dari seni merchandising yang disengaja untuk menonjolkan keindahan produk.
Dampak Psikologis pada Calon Pembeli
Selain alasan estetika, ada juga alasan psikologis yang kuat di balik penentuan waktu 10:10. Posisi jarum yang mengarah ke atas dapat memberikan kesan positif dan optimis. Secara tidak sadar, bentuk 'V' sering dikaitkan dengan simbol kemenangan (victory) atau seolah sedang tersenyum. Ini bisa memicu emosi positif pada calon pembeli, membuat mereka mengasosiasikan merek atau produk tersebut dengan perasaan gembira dan sukses.
Para pemasar tahu betul bahwa keputusan membeli seringkali tidak hanya didasarkan pada logika, tetapi juga emosi. Dengan menampilkan jam tangan dalam posisi yang secara psikologis menyenangkan, mereka menciptakan koneksi emosional yang halus dengan konsumen. Posisi 10:10 adalah waktu yang secara universal dianggap "waktu terbaik" atau "waktu ideal," menciptakan narasi visual bahwa jam tangan tersebut adalah produk yang sempurna dan akan membawa hal-hal positif.
Menghindari Angka Angker dan Makna Negatif
Di beberapa kebudayaan, angka-angka tertentu memiliki konotasi negatif. Misalnya, pukul 8:20 (atau 4:40) sering dihindari karena jarum jam yang mengarah ke bawah, seolah membentuk cemberut, yang secara psikologis tidak menarik. Sementara itu, pukul 8:20 di beberapa negara Asia juga bisa diartikan sebagai "tumbang" atau "jatuh". Posisi jarum yang terbalik dan mengarah ke bawah bisa memicu asosiasi negatif pada alam bawah sadar.
Dengan menggunakan 10:10, merek-merek jam tangan menghindari segala kemungkinan asosiasi negatif tersebut. Ini adalah keputusan yang sangat strategis untuk menjamin produk mereka diterima secara global tanpa ada hambatan budaya yang tidak perlu. Pilihan ini menunjukkan betapa cermatnya industri jam tangan dalam setiap detail, bahkan yang paling kecil sekalipun.
Tradisi dalam Industri Periklanan
Selain alasan estetika dan psikologis, praktik ini juga telah menjadi tradisi yang diwariskan dalam industri periklanan. Selama puluhan tahun, setiap fotografer dan desainer produk tahu bahwa memotret jam tangan pada pukul 10:10 adalah standar industri. Praktik ini dimulai sejak awal abad ke-20 dan terus berlanjut hingga kini.
Meskipun di situs web jam tangan bisa disetel ke waktu aktual, banyak produsen masih memilih untuk menampilkan gambar statis produk mereka dengan jarum yang menunjuk ke 10:10. Ini menunjukkan betapa kuatnya kebiasaan dan standar yang telah tertanam dalam dunia pemasaran jam tangan. Konsistensi ini juga membantu merek terlihat profesional dan berkelas.