Sumber foto: iStock

Mengapa Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia dan Berkembang? Ini Rahasia yang Mengejutkan Dunia!

Tanggal: 24 Mei 2025 18:28 wib.
Sebuah studi global yang baru-baru ini dirilis oleh Universitas Harvard memberikan hasil yang mengejutkan dunia. Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat perkembangan atau flourishing tertinggi di antara 22 negara yang disurvei. Hebatnya lagi, posisi Indonesia bahkan jauh melampaui negara adidaya seperti Amerika Serikat dan negara maju lainnya.

Laporan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health melalui Global Flourishing Study, sebuah studi komprehensif yang melibatkan lebih dari 203 ribu responden dari berbagai belahan dunia. Fokus survei mencakup sejumlah indikator penting seperti kesehatan mental, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas. Hasilnya menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat teratas dengan skor mencengangkan sebesar 8,3, mengungguli negara-negara seperti Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).

Sebaliknya, Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai simbol kemajuan dan kemakmuran, hanya menempati posisi ke-12. Negara maju lainnya seperti Inggris bahkan lebih tertinggal lagi, berada di posisi ke-20 dari total 22 negara yang disurvei.

Indonesia Unggul dalam Hubungan Sosial dan Makna Hidup

Temuan ini menjadi bukti kuat bahwa flourishing atau perkembangan manusia tidak semata-mata ditentukan oleh kemakmuran ekonomi atau kemajuan teknologi. Para peneliti dari Harvard menekankan bahwa konsep kesejahteraan bersifat multidimensi dan kompleks. Negara-negara maju memang cenderung mencetak skor tinggi dalam aspek keamanan finansial. Namun, mereka cenderung kurang dalam dimensi penting lainnya seperti hubungan sosial yang erat, karakter pro-sosial, serta rasa makna dalam hidup.

“Berkembang itu multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda,” ungkap para peneliti, sebagaimana dikutip dari Daily Mail. Penelitian ini membuka mata banyak pihak bahwa uang dan kemewahan bukanlah satu-satunya kunci menuju kehidupan yang benar-benar sejahtera.

Salah satu temuan menarik lainnya adalah rendahnya tingkat flourishing di Jepang, negara yang selama ini dikenal dengan kedisiplinan dan kemajuan teknologinya. Jepang tercatat memiliki skor terendah yakni 5,89, bahkan lebih rendah dari Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87), dan Spanyol (6,9). Salah satu penyebab utama rendahnya skor Jepang adalah lemahnya hubungan sosial warganya. Banyak responden Jepang tidak memiliki teman dekat, yang tentu saja berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis dan emosional.

Sebaliknya, Indonesia menunjukkan keunggulan luar biasa dalam dimensi hubungan sosial dan karakter pro-sosial. Nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta budaya kekeluargaan yang masih kuat menjadi faktor kunci yang membuat masyarakat Indonesia merasa lebih terhubung secara sosial dan emosional. Aspek-aspek inilah yang ternyata sangat menentukan dalam pencapaian flourishing yang tinggi.

Negara Berkembang, Tapi Mentalitas Maju

Hasil penelitian ini jelas memberikan perspektif baru dalam menilai kemajuan suatu bangsa. Ukuran kemajuan tidak lagi hanya diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat pendidikan, atau teknologi. Sebaliknya, kualitas hidup yang ditentukan oleh hubungan antarindividu, rasa saling peduli, dan kebermaknaan hidup menjadi tolok ukur baru dalam melihat kemajuan suatu masyarakat.

Penelitian ini juga memberikan inspirasi penting bagi pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk lebih menekankan pentingnya kesejahteraan holistik. Jika selama ini banyak negara mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan kesejahteraan sosial dan emosional warganya, maka kini saatnya untuk mengubah arah kebijakan.

Indonesia, yang mungkin selama ini dianggap sebagai negara berkembang, justru membuktikan bahwa masyarakatnya memiliki mentalitas yang matang dan kemampuan untuk berkembang secara utuh. Dalam konteks global, ini adalah prestasi yang luar biasa dan layak diapresiasi.

Apa yang Bisa Dipelajari Dunia dari Indonesia?

Ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil dari pencapaian Indonesia ini:



Hubungan sosial yang erat adalah aset bangsa. Masyarakat Indonesia dikenal ramah, suka menolong, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.


Makna hidup dan spiritualitas penting bagi kesejahteraan. Kehidupan spiritual yang kuat memberi fondasi batin yang stabil dan mendalam.


Karakter pro-sosial membangun komunitas yang sehat. Sikap gotong royong, empati, dan saling menghargai menciptakan masyarakat yang harmonis.


Uang bukan segalanya. Banyak negara maju gagal meraih kesejahteraan sejati karena mengabaikan dimensi sosial dan emosional.


Perlu redefinisi kesejahteraan. Indikator kesejahteraan tidak bisa lagi hanya diukur dari pendapatan per kapita atau indeks ekonomi.



Temuan ini tidak hanya relevan bagi Indonesia, tetapi juga memberikan refleksi penting bagi seluruh dunia. Bahwa mungkin selama ini kita terlalu fokus pada pertumbuhan ekonomi dan lupa pada esensi kehidupan itu sendiri: hubungan yang bermakna, karakter yang baik, dan rasa terhubung dengan sesama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved