Mengapa Bau Hujan Bikin Tenang? Fakta Ilmiah di Balik Aroma Petrichor
Tanggal: 23 Agu 2025 21:08 wib.
Pernahkah kamu merasakan ketenangan luar biasa saat mencium aroma khas setelah hujan turun? Aroma ini begitu familiar, namun sedikit yang tahu asal-usulnya. Bau ini punya nama ilmiah, yaitu petrichor, dan ada alasan menarik di balik mengapa ia bisa memberikan efek menenangkan pada banyak orang.
Fakta uniknya, petrichor bukanlah bau air hujan itu sendiri, melainkan hasil dari interaksi kompleks antara alam dan mikroorganisme. Aroma ini berasal dari senyawa kimia bernama geosmin, yang dihasilkan oleh bakteri tanah bernama actinomycetes. Bakteri ini sangat umum dan hidup di hampir semua jenis tanah. Saat periode kering, bakteri tersebut mengeluarkan geosmin sebagai bagian dari siklus hidup mereka. Geosmin ini menumpuk di permukaan tanah.
Ketika tetesan hujan jatuh ke tanah yang kering, ia memerangkap gelembung-gelembung udara kecil. Gelembung ini kemudian naik ke permukaan tetesan air, pecah, dan melepaskan aerosol—partikel-partikel kecil yang mengandung geosmin ke udara. Partikel-partikel inilah yang terbawa angin dan terhirup oleh hidung kita, menciptakan aroma khas yang kita kenal sebagai bau hujan.
Menariknya, hidung manusia sangat sensitif terhadap geosmin. Para ilmuwan menemukan bahwa kita bisa mendeteksi geosmin bahkan dalam konsentrasi yang sangat rendah, sekitar beberapa bagian per triliun. Sensitivitas ini dipercaya merupakan warisan evolusioner dari nenek moyang kita yang mengandalkan bau untuk menemukan sumber air. Oleh karena itu, otak kita secara naluriah mengasosiasikan aroma ini dengan kelangsungan hidup dan ketenangan. Jadi, aroma hujan yang menenangkan itu sebenarnya adalah perpaduan unik dari biologi, kimia, dan sejarah evolusi kita.