Mencari Kursi Terbaik di Pesawat? Lihat Trik Check-In Chicken di TikTok
Tanggal: 8 Des 2024 12:52 wib.
Pesawat memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas dan perjalanan jarak jauh bagi banyak orang. Khususnya bagi para pelancong, kenyamanan selama penerbangan menjadi hal yang sangat diinginkan. Salah satu faktor utama yang memengaruhi kenyamanan dalam perjalanan udara adalah letak kursi yang dipilih sebelum melakukan check-in atau saat memesan tiket penerbangan.
Beberapa penumpang pesawat mungkin pernah mendengar tentang tren baru yang tengah viral di aplikasi video TikTok, yaitu "check-in chicken". Tren ini menjadi topik pembicaraan menarik, seperti yang dilansir CNN Indonesia. "Check-in chicken" merupakan strategi cerdas yang dilakukan penumpang untuk mendapatkan kursi terbaik di pesawat dengan menunda pemesanan tiket hingga saat check-in hampir ditutup.
Terkait tren ini, Chelsea Dickenson, seorang pakar perjalanan dari Cheap Holiday Expert, menjelaskan bahwa menunda proses check-in pada menit-menit terakhir untuk penerbangan dengan maskapai seperti Wizz Air atau Ryanair seringkali berhasil dalam mendapatkan tempat duduk yang diinginkan. Khususnya bagi penumpang yang berharap mendapatkan kursi dengan ekstra ruang kaki atau kursi di lorong kabin yang lebih luas.
Dickenson juga melanjutkan penjelasannya dengan mengungkap bahwa maskapai penerbangan yang menerapkan biaya tambahan untuk pemesanan tempat duduk secara prabooking seringkali menempatkan kelompok penumpang yang bepergian bersama di kursi-kursi yang kurang nyaman. Namun, tempat duduk terbaik tetap sengaja disisakan untuk diperebutkan oleh penumpang yang menunda proses check-in hingga saat-saat terakhir.
Meskipun "check-in chicken" terbukti efektif dalam beberapa kasus, terdapat risiko yang perlu diwaspadai. Chelsea menyebutkan bahwa strategi ini bekerja paling baik bagi penumpang yang rutin memantau denah tempat duduk check-in sepanjang hari. Namun, dia juga memberikan peringatan untuk tidak menunda check-in hingga detik terakhir karena kekhawatiran akan ketersediaan tempat duduk akibat kelebihan pesanan pada penerbangan tersebut.
Lebih lanjut, Chelsea menyoroti kondisi maskapai penerbangan seperti Wizz Air dan Ryanair yang seringkali menghadapi tingkat keterisian pesawat yang tinggi, mencapai sekitar 94 persen. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi penumpang yang mencoba menerapkan strategi "check-in chicken" agar tetap waspada terhadap kemungkinan kekurangan tempat duduk.
Dari sisi penumpang, tren ini tentu memberikan pandangan baru dalam mempersenjatai diri dengan informasi terkini terkait pilihan kursi di pesawat. Menunda pemesanan tempat duduk hingga saat terakhir sebelum check-in bisa menjadi strategi menarik bagi penumpang yang ingin memaksimalkan kenyamanan perjalanan udara. Namun, di sisi lain, penumpang juga perlu memperhitungkan risiko yang terkait dengan ketersediaan tempat duduk pada penerbangan yang mendekati kapasitas penuh.
Dengan demikian, tren "check-in chicken" membuka ruang diskusi mengenai strategi penentuan kursi pesawat yang lebih cerdas dan terarah. Selain itu, bagi maskapai penerbangan, tren ini juga dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan evaluasi terkait kebijakan pemesanan tempat duduk prabooking guna mendukung pengalaman perjalanan yang lebih optimal bagi para penumpang.
Perlu diingat bahwa peraturan dan kebijakan terkait pemesanan tempat duduk pesawat dapat bervariasi antara maskapai penerbangan. Oleh karena itu, bagi para penumpang yang tertarik untuk mencoba strategi "check-in chicken", penting untuk memperhatikan informasi terbaru mengenai kebijakan pemesanan tempat duduk dari maskapai yang bersangkutan. Dengan demikian, para penumpang dapat lebih siap dan cerdas dalam memanfaatkan strategi pemesanan tempat duduk untuk memaksimalkan kenyamanan perjalananmereka.