Makanan Rendah Karbohidrat Dapat Reduksi Peradangan Kronis
Tanggal: 28 Mei 2025 11:25 wib.
Pola makan yang kaya akan lemak sehat dan protein, tetapi rendah karbohidrat, terbukti efektif dalam mengurangi peradangan kronis menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A,SubsKardio(K). Dalam wawancara yang berlangsung di Gedung IDAI Jakarta pada hari Selasa, Piprim menjelaskan bagaimana perubahan pada pola makan dapat memengaruhi respons lengkap tubuh terhadap inflamasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan timnya, ditemukan bahwa dengan mengubah komposisi makanan yang dikonsumsi anak-anak, respons inflamasi dalam tubuh dapat dimodifikasi secara signifikan. Ia menggarisbawahi bahwa konsumsi tinggi gula dan karbohidrat, yang sering menjadi hidangan utama bagi anak-anak selama ini, sebenarnya dapat memicu berbagai reaksi peradangan yang merugikan.
Melalui pendekatan diet yang dikenal sebagai Modified Atkins Diet, yang merupakan varian dari diet ketogenik, Piprim menjelaskan bahwa pola makan ini memiliki tingkat lemak, protein, dan kalori yang lebih tinggi, tetapi sangat rendah dalam asupan karbohidrat. Metode diet ini telah diteliti secara mendalam dalam disertasi S3-nya, dan direkomendasikan bagi anak-anak yang akan menjalani prosedur operasi besar, seperti operasi jantung bawaan.
Dalam analisisnya, Piprim menekankan bahwa setelah menerapkan diet rendah karbohidrat selama dua minggu sebelum operasi, parameter inflamasi pada anak-anak menunjukkan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti program diet ini. Ini menunjukkan bahwa pengurangan inflamasi dapat membantu menghindari komplikasi berlebihan pasca-operasi.
Ia juga menyebutkan pentingnya pola makan ini bagi anak-anak yang menderita sindrom metabolik, seperti obesitas, diabetes tipe 2, gula darah tinggi, dan hipertensi. Bagi kelompok anak ini, mengadopsi pola makan rendah karbohidrat bisa menjadi opsi terapi tambahan yang efektif serta mendukung pengobatan yang telah ada.
Walaupun diet ini memang sangat disarankan untuk anak-anak yang memiliki masalah kesehatan, Piprim juga berpendapat bahwa anak-anak yang sehat sebaiknya memperhatikan asupan karbohidrat mereka. Dalam konteks kesehatan modern, konsumsi berlebihan terhadap karbohidrat, khususnya yang berasal dari makanan olahan dan gula, bisa menjadi faktor risiko munculnya berbagai penyakit.
“Anak-anak yang sehat mungkin bisa menikmati variasi makanan, tetapi sebaiknya kita menghindari jenis makanan yang tinggi gula dan karbohidrat cepat serap yang kini banyak tersedia di pasaran. Ini semua adalah penyebab utama dari meningkatnya penyakit di kalangan anak-anak masa kini,” imbuhnya.
Dengan mengalihkan fokus dari makanan tinggi gula dan proses industri, serta diberikan perhatian lebih pada pola makan yang kaya akan nutrisi dan rendah karbohidrat, Piprim meyakini bahwa banyak penyakit terkait inflamasi seperti asma, alergi, dan penyakit jantung bisa dicegah lebih awal.