Langkah Pertolongan untuk Pekerja yang Mengalami Stres
Tanggal: 12 Sep 2024 13:32 wib.
Pekerjaan kantoran seringkali menjadi sumber stres yang berat bagi banyak individu. Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, Anna Surti Ariani S.Psi M.Si, menegaskan bahwa pertolongan pada rekan kerja yang mengalami stres sangat penting sebagai langkah pencegahan terhadap tindakan bunuh diri serta untuk meringankan beban masalah yang dihadapi. Dalam hal ini, psikolog yang akrab dipanggil Nina mengungkapkan bahwa pemahaman mengenai tindakan pertolongan pertama terhadap rekan kerja yang sedang mengalami stres bisa menjadi strategi yang efektif untuk meredakan dan mengatasi masalah kesehatan mental di lingkungan kerja.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar rekan kerja yang sedang berjuang menghadapi stres. Nina menekankan pentingnya untuk mengamati benda-benda tajam di sekitar orang tersebut agar dapat disingkirkan, sehingga mencegah hal tersebut menjadi alat yang membahayakan diri mereka. Selain itu, mengamati dan menyingkirkan obat-obatan di sekitar area kerja juga menjadi langkah preventif penting, untuk mencegah pemakaian obat-obatan secara tidak sadar.
Nina juga menegaskan bahwa memberikan kesempatan kepada rekan kerja yang sedang mengalami stres untuk berbicara dan bercerita dapat menjadi bentuk pertolongan yang sangat dihargai. Mendengarkan dengan penuh perhatian dapat membantu rekan kerja yang sedang mengalami stres merasa lebih tenang, dan setelah itu, dukungan psikologis dapat disalurkan dengan lebih efektif.
Lebih lanjut, Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI) menyarankan bahwa perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan kepada para pekerja untuk memberikan pertolongan pertama pada rekan kerja yang mengalami stres. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kasus stres yang seringkali terjadi di lingkungan kerja. Selain itu, penting pula bagi perusahaan untuk memiliki jejaring yang mudah menghubungkan tenaga kesehatan jiwa untuk memberikan bantuan kepada pekerja yang mengalami masalah kesehatan mental.
Upaya untuk menyosialisasikan pelatihan P3LP (Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis) yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus stres di lingkungan kerja. Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas bagi para pekerja yang membutuhkan bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan mental.
Selain upaya pertolongan dari rekan kerja atau perusahaan, Anna Surti Ariani juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental. Dalam hal ini, istirahat dari rutinitas pekerjaan, olahraga, konsumsi makanan sehat, dan self-care menjadi kunci penting dalam merawat kesehatan mental.
Keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental juga bisa dicapai dengan mengedepankan hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari serta mencoba mengelilingi diri dengan lingkungan yang positif. Hal ini diyakini dapat membantu mencegah stres dan niat untuk mengakhiri hidup. Mengadopsi sikap optimis dan bersyukur terhadap segala hal yang terjadi juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan mental individu.