Laki-Laki Harus Tahu Cara Menjaga Hormon Testosteron Agar Tetap Optimal!

Tanggal: 28 Mei 2025 23:17 wib.
Hormon testosteron memainkan peran krusial dalam tubuh pria. Hormon ini tidak hanya berfungsi untuk pembentukan massa otot tetapi juga berpengaruh signifikan terhadap gairah seksual dan kesuburan. Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron dalam tubuh dapat mengalami penurunan, dan hal ini sering kali diperparah oleh gaya hidup yang kurang sehat. Dampak dari penurunan kadar hormon ini dapat dirasakan dalam berbagai aspek, seperti penurunan stamina, kualitas sperma yang menurun, hingga perubahan mood yang sangat memengaruhi kualitas kehidupan sehari-hari.

Dalam acara Grand Launching NeoMax yang dihelat pada Kamis, 1 Mei 2025, di Wyl's Kitchen, dr. Haekal Anshari, Sp.OG., menyatakan bahwa menjaga kadar hormon testosteron agar tetap optimal sebenarnya tidak sulit, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan konsisten. Pola hidup sehat, aktivitas fisik yang teratur, serta kualitas hubungan dengan pasangan sangat berpengaruh terhadap keseimbangan hormonal pada pria. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental menjadi suatu keharusan.

Salah satu cara efektif untuk menjaga kadar testosteron adalah melalui olahraga rutin. Khususnya olahraga kekuatan seperti angkat beban dan resistance training, yang telah terbukti dapat meningkatkan produksi testosteron. Olahraga tidak hanya penting untuk kebugaran fisik, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan reproduksi pria. Namun, perlu diingat bahwa berolahraga secara berlebihan, sampai mengakibatkan atau dehidrasi, justru dapat menurunkan kadar hormon ini. Oleh karena itu, mengatur intensitas dan frekuensi olahraga sangat penting untuk memperoleh manfaat yang optimal.

Selain itu, aktivitas seksual yang memuaskan juga merupakan salah satu kunci untuk menjaga kestabilan hormon testosteron. Hubungan seksual yang berkualitas dan dilakukan secara rutin memungkinkan tubuh pria untuk menjaga keseimbangan hormonal. Sebaliknya, pria yang jarang berhubungan intim dan mengalami stres kronis serta kurang tidur berisiko mengalami penurunan kadar testosteron. Dengan demikian, gaya hidup yang seimbang dan relasi yang sehat dengan pasangan sangat penting untuk menjaga kesuburan dan kesehatan hormonal.

Hal yang tak kalah penting adalah kadar testosteron yang optimal dapat menjaga kualitas sperma pria. Ini sangat relevan bagi mereka yang merencanakan kehamilan. Jika kadar hormon ini menurun, risiko gangguan kesuburan akan meningkat. Oleh karena itu, pria disarankan untuk memperhatikan kondisi hormonal mereka, tidak hanya demi kesehatan fisik, tetapi juga kesiapan dalam menjalani peran sebagai calon ayah.

Tak kalah pentingnya, pemeriksaan kadar testosteron melalui tes darah sebaiknya dilakukan, terutama bagi pria berusia 30 tahun ke atas. Penurunan kadar hormon ini sering kali tidak disadari karena gejalanya sangat samar, seperti mudah lelah atau berkurangnya gairah seksual. Tes darah secara berkala membantu untuk memahami kondisi kadar testosteron, dan tingkat idealnya berkisar antara 700 hingga 800. Jika kadar di bawah 400, maka bisa dikatakan bahwa kondisi hormonal tersebut kurang optimal.

Dengan berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kadar hormon testosteron, pria diharapkan dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan seimbang, tidak hanya dalam segi fisik tetapi juga mental dan emosional dalam menjalani perannya sehari-hari.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved