Kurma Tak Hanya Buat Takjil, Makanan Khas Buka Puasa Ini Bisa Melembutkan Kulit
Tanggal: 2 Jun 2018 23:31 wib.
Kurma (Phoenix dactylifera) biasa dikonsumsi sebagai manisan, terutama di bulan puasa yang dihidangkan ketika berbuka puasa. Kurma adalah buah yang lengkap kandungan karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Kelima bahan tersebut memang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat, protein dan lemak merupakan sumber tenaga. Sementara protein bersama air merupakan zat pembangun. Mineral dan vitamin merupakan zat pengatur seperti enzim.
Kurma yang rasanya manis akan memberikan energi ketika seseorang berbuka puasa. Karena kurma mengandung vitamin dan mineral, maka kurma juga bagus untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Mineral yang terkandung di dalam kurma, di antaranya kalsium, kalium, natrium, fosfor, zat besi, magnesium, sodium, seng. Sementara vitamin yang terkandung di dalam kurma di antaranya vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12, C, E dan K. Rasanya yang manis dengan kandungan gula alami di dalamnya dipercaya bisa mengembalikan kebugaran tubuh setelah seharian berpuasa.
Kurma mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi yang berasal dari jenis glukosa dan fruktosa, sehingga merupakan sumber energi instan untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa dan menormalkan kadar gula darah.
Kurma adalah sumber serat pangan yang baik. Karena itu, The American Cancer Society merekomendasikan untuk mengonsumsi 20-30 gr per hari. Kurma berisi salisilat alami dalam jumlah sedikit, serta hormon potuchsin. Kurma juga memiliki kandungan senyawa karoten dan fenol yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan vitamin C pada kurma juga bisa mencerahkan kulit. Namun untuk mendapatkan sumber vitamin C sebaiknya pilih kurma asli yang belum diolah, karena vitamin C rusak dalam proses pengolahan yang menggunakan energi panas.
Dengan konsumsi kurma setiap hari maka kulit akan lebih halus dan segar. Biasanya dalam dua minggu hasil sudah terlihat. Namun sebaiknya jangan abaikan minum air putih minimal 2 liter per hari, serta menjalani pola makan sehat dengan tidak makan makanan yang berlemak dan berkalori tinggi. Jika makan kurma, namun kurang minum air putih maka kulit akan tetap terlihat kering. Selain dikonsumsi langsung, kurma juga bisa dijadikan masker.
Masker digunakan untuk mengambil kandungan vitamin C dan mineral agar masuk ke dalam pori-pori kulit. Tetapi karena tidak semua vitamin dari bahan alami bisa diserap kulit langsung dengan cara menempelkan, seperti vitamin A yang tidak bisa diserap air di dalam kulit. Maka, sebaiknya penggunaan masker kurma diimbangi dengan makan kurma.
Cara membuat masker kurma, beberapa buah kurma ditumbuk hingga halus. Lalu ditempelkan pada wajah yang sudah dibersihkan, lalu masker didiamkan selama kurang lebih 15 menit. Sesudah itu, dibilas menggunakan air hangat agar pori-pori terbuka, lalu dibilas kembali dengan air dingin. Lakukan secara rutin seminggu dua kali. Dalam sebulan hasilnya akan terlihat.
Selain itu, kurma juga bisa mengatasi dermatitis dan kulit yang sensitif karena kurma mengandung protein dan vitamin B6. Kurma juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesegaran tubuh. Kandungan protein dan potasium dalam kurma membuat regenerasi sel-sel kulit terjaga, sehingga kulit menjadi lebih segar dan muda.
Bahkan kurma bisa dijadikan sebagai bahan scrub. Bagian dalam kurma yang kasar cocok untuk scrub. Kurma yang sudah dibuang bijinya, dihaluskan. Lalu dibalurkan pada kulit sembari kulit di-massage ringan, lalu didiamkan selama 15 menit hingga mengering, lalu mandi dengan air tersih. Scrub kurma bisa dilakukan seminggu sekali.