Sumber foto: Canva

Kuku sebagai Cermin Kesehatan Tubuh

Tanggal: 11 Agu 2025 09:22 wib.
Seringkali kita hanya memandang kuku sebagai bagian kecil dari tubuh, yang fungsinya mungkin hanya sebatas pelindung jari. Padahal, lebih dari itu, kuku bisa menjadi petunjuk penting tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Perubahan pada kuku, mulai dari warna, tekstur, hingga bentuknya, bisa menjadi sinyal dini adanya masalah kesehatan yang mungkin tidak kita sadari. Memerhatikan kuku secara rutin sama halnya dengan mendengarkan isyarat yang coba disampaikan oleh tubuh kita sendiri.

Perubahan Warna: Lebih dari Sekadar Kosmetik

Kuku yang sehat seharusnya berwarna merah muda, dengan area putih kecil di pangkalnya. Ketika warnanya berubah, itu bisa jadi pertanda adanya masalah.

Kuku Pucat: Jika kuku terlihat sangat pucat atau bahkan hampir putih, ini bisa jadi indikasi adanya masalah serius, seperti anemia (kekurangan sel darah merah), penyakit liver, gagal jantung, atau malnutrisi. Kondisi ini sering disertai dengan kelelahan, pusing, dan sesak napas.

Kuku Kekuningan: Kuku yang menguning bisa disebabkan oleh jamur, yang biasanya juga membuat kuku menebal dan mudah rapuh. Namun, dalam kasus yang lebih jarang, kuku kuning juga bisa menjadi tanda penyakit tiroid, psoriasis, atau bahkan masalah paru-paru.

Kuku Kebiruan: Warna kebiruan pada kuku menandakan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Ini bisa jadi tanda masalah jantung atau paru-paru, seperti emfisema atau bronkitis kronis. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.

Garis Hitam atau Coklat: Garis hitam yang muncul di bawah kuku, terutama jika ukurannya membesar, bisa menjadi tanda melanoma subungual, yaitu jenis kanker kulit yang sangat serius.

Perubahan warna ini tidak boleh dianggap remeh, terutama jika disertai dengan gejala lain.

Tekstur dan Bentuk: Sinyal dari Dalam Tubuh

Selain warna, tekstur dan bentuk kuku juga bisa menceritakan banyak hal tentang kondisi kesehatan.

Kuku Rapuh dan Mudah Patah: Ini adalah masalah yang paling umum dan sering disebabkan oleh kekurangan nutrisi, terutama biotin, zat besi, atau vitamin B. Namun, kuku rapuh juga bisa menjadi tanda penyakit tiroid atau jamur. Terlalu sering kontak dengan bahan kimia keras, seperti deterjen atau cat kuku, juga bisa memicu kondisi ini.

Garis Vertikal dan Horizontal: Garis-garis vertikal pada kuku (disebut longitudinal ridges) seringkali normal dan bisa muncul seiring bertambahnya usia. Namun, garis horizontal (disebut garis Beau) bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang serius, karena garis ini terbentuk ketika pertumbuhan kuku terhenti sementara akibat penyakit, cedera, atau stres berat.

Kuku Bergelombang atau Berlubang: Permukaan kuku yang tidak rata atau bergelombang sering dikaitkan dengan psoriasis atau radang sendi. Psoriasis pada kuku tidak hanya membuat kuku bergelombang, tetapi juga bisa mengubah warna dan membuatnya terangkat dari dasar kuku.

Kuku Melengkung ke Bawah (Clubbing): Kondisi di mana ujung kuku melengkung ke bawah, disertai pembesaran pada ujung jari, disebut clubbing. Ini adalah tanda yang sering dikaitkan dengan masalah paru-paru, seperti fibrosis paru, atau penyakit jantung, liver, dan pencernaan.

Perawatan Kuku yang Sehat: Lebih dari Sekadar Estetika

Menjaga kesehatan kuku bukan hanya soal penampilan, tapi juga tentang merawat diri dari dalam. Pastikan asupan nutrisi seimbang, kaya akan protein, zat besi, zinc, dan biotin. Hidrasi tubuh yang cukup juga penting. Gunakan pelembap kuku dan kutikula secara teratur, dan hindari paparan bahan kimia yang terlalu sering.

Jika menemukan perubahan mencurigakan pada kuku yang tidak hilang dalam beberapa minggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Perubahan kecil yang terlihat pada kuku bisa jadi petunjuk penting untuk mendeteksi masalah kesehatan yang lebih besar sebelum terlambat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved