Kondisi Keuangan yang jadi Masalah Generasi Milenial
Tanggal: 22 Okt 2017 14:16 wib.
Tampang.com - Di jaman serba modern ini menjadi seorang pengusaha atau pekerja yang cukup sukses di kalangan remaja atau generasi milenial bukanlah hal yang aneh lagi. Kesuksesan di kalangan generasi milenil ini bisa dari berbagai faktor diantaranya faktor keturunan dari orang tua yang sudah sukses, hasil kerja keras dan usaha yang dilakukan baik lewat media on line maupun langsung.
Keuangan yang dimiliki para generasi milenial pun menjadi bisa dibilang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup mereka. Tapi banyak hal yang tidak disadari atau kurang dimengerti oleh para generasi milelial ini dalam hal keuangan.
Belum menikah, duit ada dan penampilan keren tidak otomatis membuat mereka pandai dalam mengelola keuangan mereka. Gaya hidup dan pola hidup yang serba modern saat ini sangat mempengaruhi keuangan mereka jika tidak mampu mengendalikan semuanya.
Masalah keuangan yang biasanya dihadapi para generasi milenial ini, antara lain :
Mempergunakan keuangan tanpa perencanaan atau anggaran yang jelas. Dengan keuangan yang ada, kalangan generasi milenial terkadang tidak berhitung masalah pengeluaran yang menjadi beban mereka. Apa pun yang ingin mereka lakukan, biasanya dilakukan tanpa memperhitungkan berapa biaya yang bakal keluar dan berapa uang yang masih berada ditangan.
Berhutang untuk kebutuhan yang tidak penting atau urgent. Perencanaan anggaran yang tidak jelas bisa memporakperandakan keuangan generai milenial ini. Alhasil mereka sering kehabisan uang saat gaji atau penghasilan yang diterima tiap bulannya belum jatuh pada waktunya. Timbullah kebiasaan berhutang untuk kebutuhan dan gaya hidup mereka tanpa memperhitungkan pembayaran dan sisa uang yang ada kedepannya.
Belum memikirkan masa depan. Perilaku negatif yang berkembang di kalangan generasi milenial yaitu suka berfoya-foya tanpa memikirkan bagaimana keuangan mereka di masa yang akan datang. Pikiran dan keinginan untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabungkan demi masa depan mereka, masih jauh dari pola pikir mereka yang masih menyukai perilaku hedonisme.
Belum bisa memanfaatkan keuangan untuk berinvestasi baik investasi modal usaha maupun investasi masa depan (menikah, punya anak, dll).
Nah.. buat kalian para generasi milenial, mulailah berpikir bahwa mencari penghasilan itu tidaklah mudah, agar kita bisa lebih menghargai dan dapat menikmati keuangan kita dengan baik. Pikirkan masa depan kalian untuk menikah, berkeluarga, membeli rumah sendiri dan lain-lain.