Kolaborasi Meningkatkan Penanganan Medis Digestif di Indonesia
Tanggal: 23 Jun 2024 18:26 wib.
Persoalan gangguan pencernaan kerap dialami masyarakat modern saat ini, salah satunya karena pola makan tidak sehat dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan pencernaan. Gangguan pencernaan seperti sakit maag, sembelit, dan sindrom iritasi usus seringkali dianggap remeh namun dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang. Untuk mengatasi permasalahan ini, kerja sama antara lembaga medis lokal dengan institusi internasional memiliki peran penting dalam meningkatkan penanganan medis terhadap penyakit-penyakit pencernaan.
Mengakui pentingnya penanganan medis terhadap masalah digestif di Indonesia, Grup RS Siloam menggelar simposium ilmiah dengan topik seputar digestif. Simposium ini digelar dengan menggandeng institusi medis terkemuka internasional seperti National Cancer Center Singapore, Yong Loo Lin School of Medicine, dan Asan Medical Center Korea. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam seputar masalah pencernaan dan upaya penanganannya. Para peserta simposium, yang terdiri dari dokter, perawat, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum, diharapkan dapat memperoleh pengetahuan baru dan terkini dalam penanganan masalah pencernaan.
Simposium yang bertema 'Kolaborasi dalam Pengembangan Perawatan Komprehensif untuk Kasus-Kasus Pencernaan di Indonesia' tersebut dihadiri oleh sekitar 350 peserta. Selama berlangsung, berbagai topik seputar terobosan baru dalam pelayanan bidang digestif diangkat, seperti Science Updates on Advance Endoscopy, Endo-Hepatology, Current Therapy in Colorectal Surgery, dan Robotic Surgery as A Future Technology. Para narasumber internasional seperti Prof. Brian Goh, Prof. Charles Tsang Bih-Shou, dan Prof. Ji Hoon Kim membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam penanganan masalah pencernaan.
Grup RS Siloam, melalui Managing Director-nya, Caroline Riady, menyatakan bahwa simposium ini bukan hanya sebagai wadah bagi para dokter dalam berkarya, tetapi juga sebagai sarana untuk terus mendengarkan kebutuhan para dokter dan tenaga medis serta melanjutkan komitmen untuk mendukung karya mereka. Kerja sama antara lembaga medis lokal dan internasional diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Selain melalui simposium ilmiah, Grup RS Siloam turut menunjukkan kolaborasinya dalam bidang medis digestif melalui kedua rumah sakitnya, RS Siloam Kebun Jeruk dan RS Siloam MRCCC Semanggi. Kedua rumah sakit tersebut memiliki pusat keunggulan dalam penanganan masalah pencernaan yang komprehensif di bawah naungan Grup RS Siloam. Data menunjukkan bahwa hingga saat ini, lebih dari 20 ribu tindakan endoskopi, lebih dari 3 ribu tindakan laparoskopi, serta lebih dari 4 ribu tindakan bedah digestif telah berhasil dilakukan oleh kedua rumah sakit ini.
Tak hanya itu, layanan medis dalam bidang digestif di Grup RS Siloam didukung oleh 72 dokter spesialis pencernaan, terdiri dari 29 dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro-entero-hepatologi dan 43 dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif. Sebagai institusi medis terkemuka, Grup RS Siloam terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan kesehatan internasional yang dapat diakses oleh para tenaga medis Indonesia.
Dengan demikian, kolaborasi antara lembaga medis lokal dan internasional terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan layanan kesehatan khususnya dalam penanganan masalah pencernaan. Melalui kerja sama ini, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan internasional dapat terus diakses oleh para tenaga medis dan masyarakat Indonesia, serta hal ini akan berperan dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan pencernaan masyarakat. Kolaborasi merupakan kunci utama dalam menjawab tantangan dalam penanganan medis terhadap gangguan pencernaan, dan hal ini telah ditekankan melalui simposium ilmiah yang dihelat oleh Grup RS Siloam. Melalui kolaborasi yang kuat, diharapkan masalah pencernaan dapat ditangani dengan lebih baik dan efektif.