Sumber foto: iStock

Kesenjangan Pendapatan dan Harapan Hidup Sehat di Korea Selatan: Pelajaran dari Studi Terbaru

Tanggal: 11 Jan 2025 21:36 wib.
Tampang.com | Sebuah penelitian baru dari Korea Selatan telah menyoroti adanya hubungan antara pendapatan yang lebih tinggi dan usia harapan hidup yang lebih panjang serta hidup lebih sehat di tengah masyarakat. Studi ini menunjukkan bahwa kesenjangan harapan hidup antara orang dengan pendapatan terkaya dan termiskin mencapai hampir sembilan tahun. 

Profesor Yoon Suk-joon dari Fakultas Kedokteran Universitas Korea memimpin penelitian ini yang menggunakan data asuransi kesehatan nasional Korea Selatan dari tahun 2008 hingga 2020.

Hasil analisis menunjukkan bahwa individu dalam kelompok pendapatan tertinggi memiliki harapan hidup sehat rata-rata 74,88 tahun, atau 8,66 tahun lebih lama dari individu dalam kelompok pendapatan terendah yang mencapai 66,22 tahun.

Harapan hidup sehat merujuk pada jumlah tahun di mana seseorang dapat hidup tanpa penyakit serius atau cacat. Secara nasional, rata-rata harapan hidup sehat dari tahun 2008 hingga 2020 meningkat sebesar tiga tahun, naik dari 68,89 tahun menjadi 71,82 tahun.

Tidak hanya itu, penelitian ini juga mengungkap perbedaan antara harapan hidup sehat berdasarkan gender. Wanita memiliki harapan hidup sehat yang lebih lama, yaitu 73,98 tahun, dibandingkan dengan pria yang hanya mencapai 69,43 tahun pada tahun 2020.

Namun, temuan yang mengkhawatirkan adalah adanya kesenjangan yang semakin membesar antara harapan hidup sehat dan harapan hidup secara keseluruhan, yang berarti bahwa individu menghabiskan lebih banyak tahun hidup dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Meskipun harapan hidup sehat meningkat, harapan hidup secara keseluruhan juga meningkat, dari 80,83 tahun pada tahun 2008 menjadi 84,55 tahun pada tahun 2020.

Angka ini menunjukkan bahwa kesenjangan antara harapan hidup dan harapan hidup sehat semakin melebar, dari 11,94 tahun pada tahun 2008 menjadi 12,73 tahun pada tahun 2020. 

Studi ini memberikan hasil yang menarik dengan menganalisis data asuransi kesehatan nasional dari tahun 2008 hingga 2020. Hasil penelitian dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Kedokteran Korea.

Profesor Yoon menekankan pentingnya strategi yang tepat guna dalam menangani permasalahan ini. Dia menyarankan program promosi kesehatan yang dikhususkan untuk populasi dengan pendapatan rendah sebagai salah satu upaya untuk menutup kesenjangan ini.

Penelitian ini mencakup data asuransi kesehatan nasional dari tahun 2008 hingga 2020, yang memiliki relevansi besar terutama dalam kebijakan kesehatan dan kesejahteraan sosial di Korea Selatan.

Meskipun hubungan antara pendapatan dan harapan hidup telah lama menjadi perhatian bagi para ilmuwan sosial dan kesehatan, temuan yang dipaparkan dalam penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi yang tepat untuk mengatasi kesenjangan ini.

Menggali lebih dalam terkait akses terhadap layanan kesehatan dan pola hidup sehat antara golongan berpendapatan berbeda dapat membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif untuk masyarakat.

Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebiasaan hidup sehat serta pencegahan penyakit di kalangan individu dengan pendapatan rendah juga harus ditingkatkan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved