Kerontokan Rambut yang Harus Diwaspadai
Tanggal: 10 Agu 2025 18:39 wib.
Kerontokan rambut adalah hal yang normal terjadi setiap hari. Menurut Pusat Rambut Rumah Sakit Bundang Universitas Nasional Seoul di Korea Selatan, rata-rata orang kehilangan sekitar 50 hingga 70 helai rambut per hari. Jumlah ini masih dianggap wajar karena siklus pertumbuhan folikel rambut yang tidak seragam. Namun, kehilangan rambut lebih dari 100 helai setiap hari secara konsisten, apalagi jika disertai rambut yang semakin tipis dan lemah, dapat menjadi tanda kerontokan yang tidak normal dan perlu diwaspadai.
Salah satu penyebab utama kerontokan rambut berlebihan adalah kekurangan nutrisi, sering kali akibat diet yang tidak seimbang. Diet yang terlalu ketat bukan hanya membatasi asupan kalori, tetapi juga bisa memicu stres dan depresi—dua faktor yang terbukti mempercepat kerontokan rambut. Penelitian dari Universitas Toronto yang dipublikasikan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health menemukan bahwa pola makan rendah karbohidrat dan lemak secara ekstrem berkaitan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi.
Spesialis kedokteran keluarga, Dr. Park Yong-woo, menjelaskan bahwa stres kronis dan gizi buruk dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Ketika tubuh kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, seng, vitamin B, vitamin D, asam folat, dan biotin, jumlah rambut yang rontok akan lebih banyak dibanding yang tumbuh. Kerontokan akibat malnutrisi sering diawali dari bagian ubun-ubun, di mana helaian rambut mulai terlihat menipis, kering, dan rapuh.
Tanda bahaya yang patut diwaspadai selama diet adalah rambut yang mulai kehilangan kilau, terasa kasar, atau mudah patah. Jika hal ini terjadi, sebaiknya hentikan diet ekstrem dan fokus kembali pada pemenuhan nutrisi yang seimbang. Rambut yang sehat membutuhkan pasokan energi dari karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah cukup agar folikel rambut tetap aktif dan kuat.
Beberapa jenis makanan diketahui sangat bermanfaat untuk kesehatan rambut. Ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan ekor kuning kaya akan protein, omega-3, dan vitamin B yang membantu melembapkan kulit kepala sekaligus merangsang pertumbuhan rambut baru. Telur juga menjadi sumber protein, asam amino esensial seperti metionin dan sistin, vitamin A, D, B, serta biotin dan mineral yang menjaga elastisitas dan kekuatan rambut.
Selain itu, bayam menyediakan zat besi yang merangsang aktivitas folikel rambut, sedangkan produk kedelai seperti tahu dan susu kedelai mengandung isoflavonoid yang dapat menekan produksi dihidrotestosteron, hormon yang memicu kerontokan rambut. Kacang kedelai pun kaya polifenol, antioksidan yang membantu melindungi rambut dari penipisan. Dengan pola makan yang tepat, risiko kerontokan rambut akibat malnutrisi dapat diminimalkan dan kesehatan rambut tetap terjaga.