Kepekaan Keluarga Jadi Gerbang Awal Deteksi Gangguan Kesehatan Mental Remaja
Tanggal: 22 Agu 2025 08:15 wib.
Kepekaan keluarga dalam memperhatikan perubahan perilaku anak remaja memiliki peran penting sebagai pintu awal deteksi gangguan kesehatan mental. Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc, Sp.A, Subsp.T.K.P.(K), dalam sebuah webinar bertajuk Kesehatan Mental pada Remaja yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Menurutnya, kewaspadaan keluarga menjadi kunci utama. Saat orang tua menyadari adanya perubahan yang tidak biasa pada anak, seperti sifat yang berubah dari ceria menjadi pemurung atau remaja yang biasanya aktif tiba-tiba menarik diri dari pergaulan, hal itu bisa menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan mental. Braghmandita menekankan agar orang tua tidak serta-merta menganggap perubahan tersebut sebagai kenakalan remaja semata, karena justru bisa menutupi gejala gangguan yang lebih serius.
Ia mengingatkan bahwa masalah yang terlihat sepele bagi orang dewasa bisa terasa sangat berat bagi remaja, bahkan hingga menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. Karena itu, keluarga sebaiknya tidak menyepelekan perubahan perilaku, tetapi segera mencari pertolongan profesional.
Dokter anak maupun psikolog dapat melakukan tes cepat atau skrining untuk mengetahui kondisi mental yang dialami remaja serta menentukan langkah yang tepat, baik berupa pendampingan maupun intervensi medis. Braghmandita menegaskan bahwa orang tua maupun guru tidak perlu menyelesaikan masalah ini sendirian. Dukungan tenaga profesional sangat penting agar remaja mendapatkan penanganan yang sesuai dan tidak merasa sendirian menghadapi permasalahannya.