Sumber foto: iStock

Kenapa Setelah Makan Malah Bikin Mengantuk? Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui!

Tanggal: 8 Jun 2025 14:45 wib.
Sarapan dan makan siang adalah waktu penting untuk mengisi energi tubuh agar bisa beraktivitas sepanjang hari. Namun, tidak sedikit orang yang justru merasa mengantuk setelah makan dan ingin beristirahat sejenak. Fenomena ini bukan tanpa alasan, dan sebenarnya cukup umum terjadi di banyak orang.

Menurut Julie Stefanski, ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, kondisi mengantuk setelah makan ini disebut sebagai somnolensi pascamakan atau yang sering dikenal sebagai food coma. Pada dasarnya, ini adalah respons fisiologis alami tubuh setelah mengonsumsi makanan.

Sandra Arevalo, direktur kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Rumah Sakit Montefiore Nyack, New York, yang juga menjadi juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, menjelaskan bahwa saat kita makan, aliran darah dalam tubuh akan lebih banyak mengarah ke organ pencernaan. Hal ini dilakukan agar makanan yang masuk bisa diproses secara optimal oleh sistem pencernaan. Karena darah lebih banyak dialirkan ke perut dan usus, organ-organ lain, termasuk otak, menerima aliran darah yang lebih sedikit sehingga kita merasa mengantuk.

Selain itu, setelah makan, tubuh juga cenderung memproduksi lebih banyak serotonin, sebuah neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur. Kandungan asam amino esensial bernama triptofan yang tinggi dalam makanan tertentu seperti ayam, keju, dan ikan turut memicu produksi serotonin ini, sehingga memperkuat rasa kantuk pasca makan.

Meski kecenderungan mengantuk setelah makan adalah hal yang normal, ada beberapa faktor yang bisa membuat rasa kantuk itu semakin berat dan mengganggu aktivitas. Kondisi ini tentu harus diwaspadai supaya tidak menghambat produktivitas sepanjang hari.

Berikut ini beberapa faktor yang sering menjadi penyebab rasa mengantuk berlebihan setelah makan dan cara mengantisipasinya.

1. Konsumsi Makanan Berat dan Berlebihan

Salah satu penyebab utama rasa lelah setelah makan adalah kebiasaan mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau makanan yang sangat berat. Kebanyakan orang terkadang makan berlebihan, apalagi jika mereka makan sambil melakukan banyak aktivitas atau saat sedang stres. Kondisi ini memaksa tubuh bekerja ekstra untuk mencerna makanan yang masuk.

Sandra Arevalo juga mengingatkan bahwa melewatkan sarapan bisa menjadi pemicu makan berlebihan di waktu makan berikutnya. Ketika perut sudah kosong cukup lama, saat makan siang seseorang cenderung makan dalam porsi yang lebih banyak dan kurang terkontrol, yang berakibat tubuh merasa sangat lelah setelahnya.

Julie Stefanski menyarankan agar kita mencoba mengurangi porsi makan, terutama jika merasa sangat mengantuk setelah makan. "Apapun jenis makanan yang dimakan, baik karbohidrat, lemak, ataupun protein, jika dikonsumsi berlebihan akan membuat proses pencernaan menjadi berat dan lama, sehingga menyebabkan rasa kantuk," ujarnya.

2. Kurang Tidur Membuat Tubuh Lebih Mudah Mengantuk Setelah Makan

Selain pola makan, kualitas tidur juga sangat mempengaruhi seberapa segar tubuh setelah makan. Kristin Kirkpatrick, ahli diet dari Cleveland Clinic, mengungkapkan bahwa tidur yang kurang dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa kenyang dan lapar dalam tubuh.

Saat kurang tidur, produksi hormon leptin yang memberi sinyal “kenyang” ke otak menurun, sedangkan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar justru meningkat. Akibatnya, seseorang akan merasa lebih lapar dan sulit mengontrol asupan makanannya. Ditambah lagi, kurang tidur juga mempengaruhi fungsi otak dalam mengatur emosi dan pengambilan keputusan, termasuk mengendalikan kebiasaan makan.

Kondisi ini bisa membuat tubuh menjadi mudah lelah dan kantuk setelah makan karena hormon yang tidak seimbang dan metabolisme yang terganggu.

3. Masalah Kadar Gula Darah dan Metabolisme Karbohidrat

Bagi sebagian orang, rasa mengantuk setelah makan juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, khususnya yang berkaitan dengan metabolisme gula darah. Ketidakmampuan tubuh dalam mengelola karbohidrat secara efisien bisa membuat kadar insulin dalam darah meningkat secara drastis.

Julie Stefanski menjelaskan, kadar insulin yang tinggi ini justru dapat menurunkan tingkat energi seseorang. Hal ini terjadi karena tubuh kesulitan mengubah gula dari makanan menjadi energi yang bisa digunakan oleh sel-sel tubuh.

Kondisi gangguan metabolisme ini, jika dibiarkan, berpotensi menimbulkan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan gangguan jantung. Oleh karena itu, jika sering merasa sangat mengantuk setelah makan terutama makanan tinggi karbohidrat, penting untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Mengantuk Setelah Makan?

Agar aktivitas tidak terganggu oleh rasa kantuk pasca makan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:



Konsumsi makanan dalam porsi seimbang dan jangan berlebihan. Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.


Jangan melewatkan sarapan agar tidak makan berlebihan saat waktu makan berikutnya.


Pastikan tidur cukup setiap malam, idealnya 7-9 jam, agar hormon tubuh tetap seimbang.


Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana yang cepat menaikkan gula darah secara drastis.


Setelah makan, lakukan aktivitas ringan seperti berjalan sebentar agar aliran darah tidak hanya terfokus di perut.

Copyright © Tampang.com
All rights reserved