Sumber foto: iStock

Kenapa Remaja Zaman Dulu Terlihat Lebih Tua? Ini Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui!

Tanggal: 26 Jun 2025 12:13 wib.
Pernah nggak sih kamu iseng membuka album foto lawas keluarga atau nonton film tahun 1980-an hingga 1990-an, lalu kamu merasa heran: “Kok anak-anak SMP zaman dulu mukanya udah kayak orang dewasa, ya?”

Kalau kamu coba ketik “Anak SMP zaman dulu” di internet, kamu akan menemukan deretan foto anak-anak usia 12–15 tahun dengan tampilan yang—kalau dibandingkan dengan anak SMP masa kini—terlihat lebih dewasa. Ada yang berkumis tipis, rambutnya agak gondrong, tubuh terlihat lebih besar, hingga celana model lama yang ketat. Lalu, apa yang sebenarnya membuat mereka tampak lebih tua dibanding remaja masa kini?

Jawabannya ternyata cukup kompleks. Setidaknya, ada dua faktor utama yang menjelaskan perbedaan penampilan ini, yaitu bias persepsi dan perubahan biologis dari generasi ke generasi.


1. Bias Persepsi Akibat Perbedaan Gaya dan Tren Zaman

Salah satu alasan utama mengapa kita merasa remaja zaman dulu tampak lebih tua adalah persepsi visual yang dipengaruhi oleh tren dan gaya pada masanya. Menurut Michael Stevens dari kanal edukasi terkenal Vsauce, kita sering kali terjebak dalam bias seleksi, yaitu kesalahan dalam menilai masa lalu dengan standar dan nilai estetika masa kini.

Misalnya, di tahun 1970–1980-an, gaya rambut gondrong dan kumis tipis adalah hal yang sangat umum. Banyak anak muda waktu itu meniru penampilan tokoh populer seperti Elvis Presley, Rhoma Irama, atau artis sinetron jaman dulu. Bagi mereka, penampilan tersebut adalah bagian dari ekspresi diri dan tren saat itu. Tapi ketika kita menilainya dengan kacamata hari ini—yang lebih terbiasa melihat wajah polos, rambut rapi, dan gaya clean—kesannya jadi lebih tua.

Coba bandingkan dengan remaja sekarang. Umumnya mereka tampil lebih "bersih": rambut pendek rapi karena aturan sekolah, wajah mulus karena skincare sudah jadi kebutuhan dasar, bahkan bentuk alis dan warna bibir pun diatur sedemikian rupa. Tak heran kalau anak SMP sekarang terlihat lebih “baby face”, segar, dan kekinian.

Namun, ini bukan berarti anak zaman dulu benar-benar lebih tua dari anak sekarang—kita hanya menilainya dengan standar visual yang berbeda.


2. Faktor Biologis: Tubuh Manusia Kini Lebih “Muda” dari Usianya

Selain bias visual, ilmu pengetahuan juga mengungkapkan alasan biologis yang mendukung persepsi tersebut. Sebuah studi kolaboratif dari Yale School of Medicine dan University of South Carolina pada tahun 2018 berjudul “Is 60 the New 50?” meneliti tentang perubahan usia biologis manusia selama dua dekade terakhir.

Hasilnya cukup mengejutkan—manusia kini mengalami perlambatan dalam proses penuaan biologis. Artinya, seseorang di usia 40 tahun pada generasi sekarang bisa saja memiliki kondisi tubuh yang setara dengan orang usia 30 tahun dari generasi sebelumnya.

Hal ini terjadi karena kemajuan dalam pola makan, gizi, akses kesehatan, kebiasaan olahraga, serta gaya hidup yang lebih sehat. Anak-anak sekarang tumbuh di lingkungan yang lebih terkontrol dari segi kebersihan, pola tidur, hingga perawatan kulit sejak dini. Bahkan, pemahaman tentang kesehatan mental pun makin meningkat, berkontribusi terhadap kondisi fisik dan psikologis yang lebih baik.

Itulah sebabnya, meski anak SMP dulu dan sekarang sama-sama berusia sekitar 13 tahun, kondisi fisik, hormon, dan ekspresi wajah mereka bisa terlihat sangat berbeda.


Apakah Anak Sekarang Jadi Lebih Muda dari Segi Usia Biologis?

Jawabannya: iya. Konsep usia biologis memang berbeda dari usia kronologis (berdasarkan tanggal lahir). Usia biologis melihat bagaimana kondisi tubuh kita bekerja di balik angka umur. Jadi, seseorang bisa saja berusia 40 tahun secara kalender, tapi organ tubuhnya berfungsi layaknya orang berusia 30 tahun.

Inilah yang menyebabkan remaja sekarang terlihat lebih muda. Mereka makan makanan lebih bergizi, lebih sadar pentingnya kesehatan, dan lebih aktif dalam menjaga penampilan. Sementara anak-anak zaman dulu tidak terlalu peduli dengan skincare atau vitamin, dan gaya hidup cenderung lebih keras (terutama bagi mereka yang tinggal di pedesaan atau bekerja sejak dini).


Tua atau Muda Itu Soal Perspektif dan Konteks Zaman

Kesimpulannya, remaja zaman dulu tidak benar-benar lebih tua, tetapi tampak seperti itu karena dipengaruhi oleh dua hal: perbedaan tren penampilan dan perubahan biologis antar generasi. Kita cenderung menilai masa lalu dengan standar masa kini, dan ini menciptakan ilusi visual yang membuat orang dulu terlihat lebih dewasa.

Jadi, jangan heran kalau suatu hari nanti generasi mendatang melihat foto kita hari ini dan berkata, “Kok wajah anak muda zaman 2020-an kayak om-om semua, ya?”

Semua akan ‘kuno’ pada waktunya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved