Kenapa Pijatan Bisa Meredakan Stres?

Tanggal: 23 Agu 2025 21:06 wib.
Rasanya hampir tidak ada yang bisa menandingi kenikmatan pijatan yang meredakan pegal dan ketegangan setelah hari yang panjang. Namun, efek pijatan jauh lebih dalam daripada sekadar relaksasi fisik. Sentuhan tangan terampil memiliki kekuatan luar biasa untuk memengaruhi pikiran dan emosi kita, menjadikannya salah satu cara paling efektif untuk mengelola stres.

Secara ilmiah, pijatan memiliki efek langsung pada sistem saraf kita. Ketika kita dipijat, tekanan pada kulit dan otot akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal ini memicu penurunan kadar hormon stres kortisol dan meningkatkan produksi serotonin serta dopamin, dua neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk menciptakan perasaan bahagia dan sejahtera. Inilah yang menjelaskan mengapa kita merasa tenang dan rileks setelah sesi pijat.

Selain efek hormon, pijatan juga dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Ketika otot tegang akibat stres, peradangan mikro dapat terjadi. Pijatan membantu meningkatkan aliran darah ke area yang tegang, membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk perbaikan sel. Proses ini membantu meredakan rasa sakit dan memulihkan otot yang lelah.

Yang tak kalah penting, sentuhan fisik dari pijatan juga memainkan peran vital. Sentuhan manusia memiliki kemampuan untuk memicu pelepasan oksitosin, hormon yang dikenal sebagai "hormon cinta" atau "hormon ikatan". Oksitosin dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan koneksi dan kepercayaan. Jadi, lain kali kamu merasakan manfaat pijatan, ingatlah bahwa itu bukan sekadar relaksasi otot, melainkan proses biokimia yang kompleks yang menyehatkan tubuh dan pikiran.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved