Kenapa Kita Sering Merinding? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tanggal: 13 Agu 2025 09:21 wib.
Merinding adalah suatu reaksi tubuh yang sering kita alami, terutama ketika kita merasa kedinginan, terkejut, atau berada dalam situasi yang menegangkan. Namun, apakah kalian pernah bertanya-tanya apa penyebabnya ketika tubuh tiba-tiba bergetar dan bulu kuduk berdiri? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penjelasan ilmiah di balik fenomena ini serta beberapa alasan mengapa kita sering merinding.

Merinding, secara ilmiah, dikenal sebagai piloereksi. Ini adalah refleks otomatis yang terjadi ketika otot-otot kecil di dasar folikel rambut kita berkontraksi. Reaksi ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk ketakutan, rasa dingin, atau bahkan saat mendengarkan musik yang menyentuh emosi. Proses piloereksi ini terstimulasi oleh sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab atas fungsi tubuh yang tidak kita kendalikan secara sadar.

Salah satu penyebab utama merinding adalah ketika tubuh kita merasakan suhu dingin. Ketika suhu lingkungan turun, tubuh merespons dengan mengontraksi otot-otot kecil di dekat folikel rambut. Tujuan dari reaksi ini adalah untuk menciptakan lapisan udara hangat di atas kulit, sehingga mengurangi kehilangan panas. Inilah mengapa kita sering kali mengalami merinding saat berada di tempat yang dingin atau ketika angin berhembus.

Selain dari faktor fisik, emosi juga memainkan peran penting dalam penyebab merinding. Ketika kita terkejut, merasa terancam, atau mengalami kegembiraan ekstrem, sistem saraf simpatik kita akan aktif. Ini adalah bagian dari sistem saraf yang mengatur respons "melawan atau lari". Ketika terangsang oleh emosi, tubuh kita melepaskan hormon seperti adrenalin. Hormon ini mempercepat detak jantung dan meningkatkan aliran darah, yang dapat menyebabkan kontraksi otot dan pada akhirnya, merinding.

Alasan lain yang bisa menyebabkan kita merinding adalah ketika kita mendengarkan musik atau melihat film yang sangat emosional. Fenomena ini dikenal sebagai "frisson" dalam terminologi ilmiah. Frisson adalah sensasi menggigil yang sering kali disertai dengan perasaan euforia. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang sangat menginspirasi atau mendebarkan dapat meningkatkan aktivitas di bagian otak yang terkait dengan penghargaan dan emosi. Aktivitas otak yang meningkat ini bisa mengakibatkan reaksi fisik, seperti merinding.

Ada juga faktor lain yang turut berkontribusi terhadap reaksi merinding, yaitu ingatan atau pengalaman masa lalu. Misalnya, mendengarkan lagu yang mengingatkan kita pada momen penting atau menyentuh dalam hidup kita dapat memicu nostalgia yang mendalam. Rasa nostalgia ini dapat memicu merinding, menciptakan hubungan emosional yang kuat antara pengalaman masa lalu dan respons fisik kita saat ini.

Meskipun merinding sering dianggap sebagai reaksi yang tidak berbahaya, reaksi ini juga bisa mengindikasikan respons tubuh terhadap stres atau kecemasan. Dalam situasi yang penuh tekanan, merinding bisa menjadi tanda bahwa tubuh kita sedang dalam keadaan siaga, siap untuk menghadapi potensi bahaya. Ini adalah cara tubuh kita memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan.

Secara keseluruhan, merinding adalah fenomena alami yang mencerminkan respons kompleks tubuh kita terhadap berbagai rangsangan, baik fisik maupun emosional. Dengan memahami penjelasan ilmiah dan alasan di balik merinding, kita dapat lebih menghargai bagaimana tubuh kita berfungsi dan beradaptasi dalam berbagai situasi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved