Sumber foto: Pinterest

Kenapa Anak Muda Sekarang Rentan Burnout Padahal Masih Awal Karier?

Tanggal: 20 Mei 2025 21:50 wib.
Kenapa ya, anak muda sekarang kok gampang banget kena burnout padahal baru juga mulai karier? Dulu kayaknya, orang tua kita lebih tahan banting, kerja dari pagi sampai malam, banting tulang, tapi jarang banget kedengeran keluhan burnout. Nah, generasi sekarang, khususnya Gen Z, kayaknya beda. Baru aja lulus kuliah, atau bahkan masih magang, udah ngerasa capek banget, stres, dan kehilangan semangat. Fenomena ini bikin kita mikir, apa sih yang salah?

Tekanan Kerja yang Nggak Main-Main

Salah satu biang kerok utama adalah tekanan kerja. Zaman sekarang, dunia kerja itu serba cepat dan kompetitif. Ekspektasi dari perusahaan juga makin tinggi. Kita dituntut untuk serba bisa, multitasking, dan selalu inovatif. Kadang, belum juga menguasai satu bidang, udah disuruh belajar hal lain yang jauh berbeda. Ini bikin kita merasa kewalahan, apalagi kalau kita baru pertama kali terjun ke dunia profesional.

Bayangin aja, kamu baru lulus, masih adaptasi sama lingkungan kantor, tapi tiba-tiba ditumpuk berbagai proyek dengan deadline yang mepet. Belum lagi, tuntutan untuk selalu stand out dan cepat naik jabatan. Lingkungan kerja yang nggak suportif, atau atasan yang kurang memahami, juga bisa jadi pemicu. Bukannya dibimbing, malah kadang dibiarkan berjuang sendiri sampai kelelahan. Ini namanya udah kerja keras, tapi hasilnya kok malah bikin mental jadi gampang down.

Peran Media Sosial dan Ekspektasi yang Nggak Realistis

Nah, jangan lupakan juga peran media sosial. Kita sering banget melihat teman-teman sebaya atau influencer lain yang pamer kesuksesan, liburan mewah, atau pencapaian karier yang luar biasa. Secara nggak sadar, ini memicu perbandingan. Kita jadi merasa "kok gue gini-gini aja ya?", atau "kayaknya aku kurang sukses nih dibanding yang lain." Padahal, kita tahu sendiri, apa yang ditampilkan di media sosial itu seringkali cuma sisi baiknya aja, nggak semua.

Ekspektasi diri jadi melambung tinggi, pengennya cepet sukses, cepet kaya, dan hidup enak kayak yang di feed Instagram. Padahal, jalan menuju kesuksesan itu butuh proses dan waktu. Ketika ekspektasi ini nggak sesuai dengan realita, akhirnya kita jadi frustasi dan mudah stres. Rasa insecure juga jadi meningkat, apalagi kalau kita merasa tertinggal dari teman-teman yang kelihatannya udah "jadi" duluan.

Kesehatan Mental yang Sering Diabaikan

Poin penting lainnya adalah soal kesehatan mental. Dulu, masalah kesehatan mental itu tabu dibicarakan. Orang cenderung menutup-nutupi kalau lagi punya masalah. Tapi sekarang, kesadaran tentang kesehatan mental memang meningkat, tapi sayangnya, banyak anak muda yang masih belum tahu gimana cara mengelola stres dengan baik.

Mereka mungkin tahu pentingnya self-care, tapi kadang nggak tahu gimana mempraktikkannya. Malah, seringkali malah menunda istirahat, begadang demi pekerjaan, atau melupakan hobi yang bisa bikin pikiran jadi segar. Pola hidup nggak sehat, kurang tidur, pola makan nggak teratur, dan kurang olahraga, semuanya berkontribusi bikin tubuh dan mental jadi gampang tumbang. Ditambah lagi, stigma kalau minta bantuan profesional itu tanda kelemahan, masih ada di beberapa kalangan, bikin anak muda jadi enggan mencari pertolongan.

Jadi, burnout generasi muda di awal karier itu bukan cuma soal kerja keras, tapi juga kombinasi dari tekanan lingkungan, ekspektasi diri yang nggak realistis, dan kurangnya perhatian terhadap kesehatan mental. Penting banget nih, buat kita para anak muda, untuk lebih bijak dalam menjalani karier. Belajar bilang "tidak" kalau memang udah overload, istirahat yang cukup, dan jangan ragu cari bantuan kalau udah ngerasa nggak sanggup. Karena ingat, karier itu perjalanan panjang, bukan sprint. Jangan sampai di awal udah kehabisan bensin.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved