Kenali Gejala Sakit Jantung yang Sering Terabaikan
Tanggal: 5 Feb 2025 09:35 wib.
Sakit jantung merupakan kondisi serius yang tidak selalu ditunjukkan oleh nyeri dada. Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa gejala yang mirip dengan keluhan umum lain dapat menjadi sinyal adanya masalah pada jantung. Ini membuat diagnosis terlambat dan dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat berbahaya. Sebagai contoh, seseorang yang mengalami sakit jantung mungkin merasa kelelahan yang berlebihan, mengalami sakit kepala, bahkan demam, yang semuanya bisa disalahartikan sebagai gejala flu. Penting untuk mengenali dan memperhatikan gejala-gejala yang tidak biasa ini agar langkah penanganan dapat segera diambil.
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari WebMD dan British Health Foundation, berikut adalah 20 gejala sakit jantung yang perlu diwaspadai:
1. Detak Jantung Tidak Teratur: Merasakan jantung berdebar-debar atau detak yang tidak normal.
2. Sesak Napas: Ini bisa terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah yang cukup, menyebabkan kekurangan oksigen.
3. Nyeri Dada: Bisa berupa rasa tidak nyaman atau nyeri tajam yang menjalar ke bahu, lengan, hingga perut atas.
4. Perasaan Tercekik: Rasa nyeri dapat muncul di tenggorokan dan dada.
5. Pusing Tiba-Tiba: Perasaan melayang atau tidak stabil saat berdiri.
6. Keringat Dingin: Terkadang muncul meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
7. Mual dan Muntah: Ini biasanya menyertai serangan jantung.
8. Nyeri Perut: Mungkin terasa mulas yang menusuk.
9. Perut Kembung: Situsi saat perut terasa penuh dan keras.
10. Kehilangan Selera Makan: Perubahan pola makan dapat menandakan masalah serius.
11. Sakit Tenggorokan atau Rahang: Rasa sakit ini sering muncul tanpa alasan jelas.
12. Kelelahan Mendadak: Rasa capek meski tidak melakukan aktivitas berat.
13. Mendengkur Keras: Suara napas yang terdengar menyengal.
14. Batuk Berkepanjangan: Terutama jika dahaknya berwarna putih atau merah muda.
15. Pembengkakan Kaki: Terjadi akibat darah tidak dipompa dengan baik.
16. Nyeri Tubuh Bagian Atas: Seperti tekanan pada bahu, lengan, punggung, dan leher.
17. Perasaan Cemas dan Takut: Gejala psikologis ini bisa menyertai penyakit jantung.
18. Kelemahan Wajah: Bisa menjadi tanda awal suatu serangan.
19. Kenaikan Berat Badan Cepat: Biasanya akibat retensi cairan dalam tubuh.
20. Demam: Kenaikan suhu ini bisa menjadi sinyal masalah jantung tertentu seperti perikarditis.
Jika seseorang mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan tindakan yang diperlukan.
Pemeriksaan jantung dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung seseorang. Beberapa metode yang umum digunakan adalah:
- Treadmill Test: Melibatkan aktivitas fisik untuk mendeteksi kemungkinan penyakit jantung koroner.
- CT Scan: Menghasilkan gambar 4D dari jantung dan pembuluh darah dengan teknologi tomografi terkomputerisasi.
- Kateterisasi Jantung: Prosedur invasif untuk melihat kondisi jantung dari dalam.
- Elektrokardiogram (EKG): Mengukur aktivitas listrik jantung dan irama detakan.
- Ekokardiografi: Pemeriksaan dengan gelombang suara untuk melihat fungsi pompa dan katup jantung.
- MRI: Membantu mengidentifikasi jenis penyakit jantung yang diderita pasien.
- Angiografi: Metode pemeriksaan yang memvisualisasikan sumbatan dalam pembuluh darah jantung.
Melalui pemeriksaan ini, bisa dilakukan deteksi dini atas kemungkinan penyakit jantung, termasuk EKG, CT Scan, ekokardiografi, dan treadmill test. Memahami dan mengenali gejala ini sangatlah penting untuk kesehatan jantung yang lebih baik.