Sumber foto: google

Kemenparekraf Sebut Bali Sumbang 80 Persen Kunjungan Wisman di Indonesia

Tanggal: 27 Jun 2024 15:39 wib.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut bahwa Provinsi Bali merupakan salah satu penyumbang terbesar dari kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Menurut Direktur Pemasaran Pariwisata Nusanatara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, Pulau Dewata berkontribusi sekitar 80 persen atau sekitar 17 juta kunjungan wisman dari target tahun ini.

Marhen mengatakan, "Bali masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia." Menurutnya, para wisatawan asing sangat tertarik untuk berlibur di Pulau Dewata karena keindahan alam, keberagaman budaya, dan beragam atraksi pariwisata yang tersedia.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, Marhen menilai bahwa acara promosi pariwisata seperti pameran Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2024 menjadi sarana strategis yang mendukung target kedatangan turis asing.

Pada pelaksanaan pameran tahun ini, sebanyak 370 pembeli dari 45 negara ikut berpartisipasi, termasuk dari negara-negara di Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika Serikat. Sedangkan jumlah penjual paket pariwisata mencapai 282, termasuk pelaku usaha dari delapan negara, seperti Nepal, Timor Leste, China, Amerika Serikat, Malaysia, Afrika Selatan, dan Iran.

Total transaksi diperkirakan tembus Rp7,61 triliun, atau lebih tinggi dari realisasi tahun 2023 sebesar Rp6,7 triliun.

Target kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun ini dinaikkan menjadi 17 juta dari sebelumnya 14,3 juta, mengingat realisasi kunjungan pada 2023 telah melampaui target sebesar 8,5 juta orang. Pada tahun 2023, Malaysia merupakan negara yang paling banyak menyumbang wisatawan ke Indonesia, dengan persentase sebesar 16,28 persen, disusul oleh Australia sebesar 12,26 persen, Singapura 12,11 persen, China 6,75 persen, dan Timor Leste 6,24 persen.

Berdasarkan data, kunjungan wisatawan asing ke Bali pada tahun 2023 mencapai 5,2 juta orang, sementara pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 7 juta orang. Dari sisi konektivitas jalur udara menuju Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah terhubung dengan 19 rute domestik dan 33 rute internasional oleh maskapai penerbangan yang berbeda.

Adanya penerbangan perdana dari maskapai asing dari Abu Dhabi, serta rencana penambahan penerbangan dari dua maskapai dari Korea Selatan, juga akan mendukung pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. Hal ini menunjukkan bahwa Bali tetap menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved