Sumber foto: Google

Kebiasaan yang Paling Merusak Finansial Generasi Milenial Sekarang

Tanggal: 4 Jul 2024 19:57 wib.
Menjadi berhasil dalam karier di usia muda bisa sangat memuaskan. Pada usia ini, pengeluaran seseorang cenderung lebih kecil daripada saat usia lebih tua dan memiliki keluarga, sementara penghasilannya sudah mencapai dua digit setiap bulan.

Namun demikian, kita harus tetap hati-hati dalam mengelola uang. Karena kecerobohan dalam pengeluaran uang berpotensi merusak kondisi finansial seseorang!

Ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari, karena dikatakan dapat merugikan keuangan seseorang. Apa saja kebiasaan tersebut?

1. Belanja Tanpa Perencanaan
Saat berjalan-jalan, terutama ke mall, seringkali sulit untuk mengendalikan diri. Mata seringkali tergoda untuk melihat-lihat dan kemudian muncul keinginan untuk membeli barang yang disukai. 

Tidak ada yang salah dengan membeli barang yang digunakan, tetapi masalahnya muncul saat kebiasaan ini berlangsung secara terus-menerus. Hal ini dapat mengganggu stabilitas finansial seseorang.

Sebaiknya, sebelum pergi belanja, rencanakan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan di toko tersebut. Berjanjilah pada diri sendiri bahwa Anda tidak akan membeli apapun jika niat awal hanya untuk melihat-lihat saja. Dengan demikian, uang tidak akan terbuang percuma untuk membeli barang yang sebenarnya tidak begitu diperlukan.

2.Tidak Menyusun Anggaran (Budget)
Beberapa dari kita mungkin sudah memiliki rencana untuk membeli suatu barang saat berjalan-jalan ke mall. Namun, apakah sudah ada budget yang disiapkan untuk itu? Seringkali hal ini tidak disadari, sehingga uang yang dihabiskan lebih dari yang seharusnya.

Tidak hanya saat berbelanja, menyusun anggaran juga penting saat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli makanan, membayar tagihan listrik, internet, maupun biaya-biaya lainnya.

Anggaran ini sangat penting sebagai pedoman dalam menggunakan uang. Saat anggaran sudah menipis, itu artinya Anda harus mengontrol keinginan untuk berbelanja agar uangnya mencukupi sampai pada batas waktu yang ditentukan. Dengan demikian, tidak akan perlu menggunakan tabungan untuk bertahan hingga gajian berikutnya.

3. Stres Berlebihan
Tahukah Anda bahwa stres dapat membuat kondisi finansial Anda kacau? Stres dapat membuat Anda berbelanja secara impulsif dan tanpa pertimbangan karena tujuan berbelanja yang tadinya untuk memenuhi kebutuhan, berubah menjadi untuk kesenangan semata.

Oleh karena itu, penting untuk mengontrol stres. Cari cara untuk merilekskan pikiran Anda, sehingga tidak perlu menghabiskan uang hanya untuk mencari kesenangan sementara.

Dengan mengontrol stres, Anda juga dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Sehingga, produktivitas pekerjaan pun tidak akan terganggu.

4. Hidup Berdasarkan Trend
Hidup mengikuti trend mungkin terlihat menyenangkan karena terkesan tidak ketinggalan zaman dibandingkan teman-teman sebaya. Namun, penting bagi Anda untuk menyadari bahwa hal ini membutuhkan pengorbanan uang.

Anda tidak akan bisa pergi ke kafe mewah, misalnya, jika uangnya tidak mencukupi. Bahkan hanya untuk memesan secangkir kopi saja, Anda harus mengeluarkan sekitar Rp50 ribu. Belum lagi biaya bensin, tol, dan parkir.

Ingatlah bahwa Anda tidak perlu mengikuti trend untuk terlihat "kekinian". Lebih baik fokus pada apa yang membuat Anda nyaman. Karena pada akhirnya, orang lain juga tidak akan menilai Anda berdasarkan seberapa trendi gaya hidup Anda.

5. Sulit Menolak Ajakan
Menolak ajakan dari orang lain bisa menjadi hal yang sulit, terutama bagi mereka yang menyukai untuk menyenangkan hati orang lain. Namun sebenarnya, menolak itu tidak akan ada masalah asalkan ada alasan yang jelas dan masuk akal.

Terlalu sering menerima ajakan hanya akan membuat pengeluaran Anda semakin membengkak. Padahal, anggaran yang sudah disiapkan dari awal tentu tidak cukup.

Belajarlah untuk menolak. Sampaikan penolakan dengan cara yang baik dan bersahabat agar tidak menyakiti hati orang lain. Dengan begitu, Anda pun tidak perlu merasa bersalah karena sudah menolak ajakannya.

6. Keinginan untuk Dipandang Hebat
Merasa diakui oleh orang lain adalah keinginan alami manusia. Jadi, jangan bilang Anda tidak ingin terlihat hebat di depan lingkungan pergaulan Anda sekarang.

Namun, keinginan untuk dipandang hebat ini kadang membuat Anda merogoh lebih dalam kantong demi gaya hidup orang lain. Padahal sebenarnya Anda sendiri tidak nyaman dengan hal tersebut.

Kini saatnya untuk mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Tahu hal-hal apa yang membuat Anda merasa hebat dan diakui oleh orang lain tanpa harus memaksakan diri dan menggunakan uang secara berlebihan.

7. Salah Mengambil Kredit
Dalam situasi tertentu, mungkin Anda terpaksa harus mengajukan kredit kepada lembaga keuangan. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini, asal kredit yang diambil sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi jumlah, tenor pembayaran, suku bunga, maupun tempat peminjaman.

Namun, penggunaan kredit juga harus diperhatikan. Kredit sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang diperlukan atau mendesak, bukan untuk mendukung gaya hidup, karena hal ini dapat membahayakan kondisi finansial Anda.

Setelah kredit disetujui, pastikan untuk membayar cicilan tepat waktu setiap bulannya. Jangan sampai cicilan terlambat, karena hal ini dapat mempengaruhi skor kredit Anda di lembaga keuangan.

8. Biasakan Mempertimbangkan Sebelum Bertindak
Sebelum menggunakan uang dalam jumlah berapapun, pertimbangkan dulu manfaat yang akan didapat. Dengan demikian, uang tidak akan terbuang percuma untuk hal-hal yang kurang penting. Karena saat ini, generasi milenial membutuhkan rencana keuangan yang matang mengingat kebutuhan hidup yang semakin kompleks.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved