Sumber foto: iStock

Kebiasaan Menabung yang Tampak Baik tapi Bisa Membuat Miskin

Tanggal: 25 Jun 2024 12:21 wib.
Sejak kecil, kita diajarkan untuk rajin menabung. Namun, kebiasaan yang secara umum dianggap baik itu justru bisa membuat miskin. Setidaknya itulah yang diyakini oleh konglomerat Tanah Air, Lo Kheng Hong.

Menurut Lo Kheng Hong, menabung atau menyimpan uang di bank akan membuat investor perlahan jatuh miskin. Pandangan ini tentu sangat berbeda dengan apa yang diyakini banyak warga Indonesia.

Lo Kheng Hong memiliki pandangan yang unik tentang bagaimana menabung dapat membuat kita miskin. Diungkapkannya saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), "Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun."

Selain kebiasaan menabung tanpa berinvestasi, Lo Kheng Hong juga tidak memandang sebelah mata terhadap membeli obligasi atau surat utang, karena menurutnya, bunga dari hasil pembelian surat utang atau obligasi itu sangat kecil.

Hal yang menarik adalah bahwa Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar. Salah satu momen suksesnya adalah ketika dia meraih cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.

Lo Kheng Hong membenarkan pandangannya dengan fakta bahwa berinvestasi saham di Indonesia telah memberikan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Hal ini sudah terbukti dan membuatnya sangat bersyukur bahwa dia menjadi bagian dari dinamika pasar saham Indonesia.

Namun, menurut Lo Kheng Hong, hingga saat ini hampir 99% masyarakat Indonesia tidak percaya bahwa investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih condong untuk menempatkan uangnya di bank atau membeli properti daripada membeli saham.

Lo Kheng Hong dikenal sebagai seorang individu yang sangat teliti dan mampu menghabiskan waktu lama dalam membaca laporan keuangan. Upayanya dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan bahwa ia sangat serius dalam memilih saham untuk diinvestasikan.

Pada tahun 1998, Lo Kheng Hong membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR) saat laba bersihnya adalah minus Rp 1 triliun. Namun pendapatan perusahaan sekitar Rp 2 triliun–Rp 4 triliun dengan laba operasional sekitar Rp 1 triliun, yang mengindikasikan bahwa laba bersih tersebut minus karena adanya perbedaan kurs.

Kisah suksesnya dengan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) merupakan awal dari kesuksesannya sebagai seorang investor saham. Cerita seperti ini memiliki korelasi dengan saham-saham lain yang diinvestasikannya.

Dari pandangan Lo Kheng Hong, terlihat bahwa kebiasaan menabung tanpa berinvestasi dapat menjadi kendala dalam mencapai kemakmuran finansial. Memberikan pendidikan investasi kepada masyarakat Indonesia, terutama mengenai saham, dapat menjadi langkah awal dalam mengubah paradigma masyarakat untuk beralih dari kebiasaan menabung yang kurang produktif menuju kebiasaan berinvestasi yang lebih menguntungkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai manfaat berinvestasi saham secara berkelanjutan, termasuk pengenalan risiko dan cara mengelola investasi saham dengan bijak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved