Kamu Lebih Hebat dari yang Kamu Kira, Berhenti Meragukan Diri Sendiri
Tanggal: 6 Apr 2024 13:08 wib.
Oleh Abdi Suardin
Mungkin ada saat-saat dimana kamu merasa tertinggal dari teman-temanmu. Saat mereka sudah mencapai suatu level tertentu, sementara kamu masih berada di tempat yang sama. Muncul pertanyaan dalam benakmu, apa yang salah dengan dirimu? Apakah kamu kurang baik? Apakah kamu belum melakukan sesuatu yang benar-benar berarti?
Rasa rendah diri seringkali membuat seseorang meragukan dirinya sendiri. Ia merasa tidak pantas untuk datang ke acara-acara, seperti reuni sekolah, karena perasaannya tersakiti saat melihat teman-temannya yang tampak lebih sukses. Namun, sebenarnya perasaan seperti ini hanyalah persepsi subjektif yang tidak bisa dijadikan ukuran kesuksesan seseorang.
Kesuksesan sering diukur dengan parameter-material seperti pekerjaan, mobil, atau tingkat pendidikan. Namun, sebenarnya ukuran kesuksesan tidak selalu berujung pada benda atau jabatan. Kita perlu memahami bahwa selalu saja akan ada orang lain yang lebih hebat, lebih kaya, atau lebih sukses daripada kita. Maka dari itu, kita harus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain.
Ada beberapa tanda bahwa sebenarnya kita lebih baik dari yang kita kira.
Pertama, kita sudah berhasil bertahan di masa-masa sulit. Setiap kesulitan yang sudah kita hadapi, baik kecil maupun besar, telah membentuk kita menjadi orang yang lebih kuat dan bijaksana. Kegigihan dan keberanian kita untuk menghadapi badai kehidupan merupakan bukti bahwa kita telah berkembang menjadi individu yang lebih tangguh.
Kedua, kita mampu mencapai tujuan-tujuan yang kita tetapkan sendiri. Kita tidak lagi ikut-ikutan orang lain, melainkan berjalan di jalur hidup yang kita buat sendiri. Meskipun awalnya terasa sepi, kita tidak menyerah dan terus berkomitmen untuk meraih apa yang kita inginkan. Meski perjalanan menuju tujuan tidak selalu mulus, kegigihan dan ketekunan kita telah membuahkan hasil yang membanggakan.
Ketiga, kita mulai memahami perbedaan antara kesenangan dunia dan kedamaian batin. Kesadaran ini memungkinkan kita untuk menikmati kebahagiaan yang bersifat lebih abadi dan mendalam, daripada kesenangan sesaat yang hanya memberikan kepuasan sesaat.
Keempat, kita mulai selektif dalam memilih teman. Kita lebih memahami siapa teman sejati yang benar-benar mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita tidak lagi terjebak dalam hubungan yang hanya membawa drama dan kecemasan.
Kelima, kita belajar dari kesalahan kita. Daripada terlalu terjebak dalam penyesalan dan rasa malu, kita memanfaatkan setiap kesalahan sebagai pelajaran berharga. Kesalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan langkah penting dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik.
Maka, mari berhenti meragukan diri sendiri. Kita telah melewati banyak ujian kehidupan, dan hal itu membuat kita menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Kita telah memiliki kekuatan untuk menghadapi rintangan, konsistensi dalam mencapai tujuan, pemahaman akan kesenangan batin, kemampuan memilih teman dengan bijak, serta kesediaan untuk belajar dan tumbuh dari kesalahan. Semoga dengan menyadari hal ini, kita dapat melangkah lebih percaya diri dan optimis menuju masa depan yang lebih baik.