Kamu Harus Tahu Telinga Kita Tidak Pernah Berhenti Mendengar, Bahkan Saat Tidur

Tanggal: 27 Jul 2025 22:18 wib.
Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang paling luar biasa. Selain fungsinya untuk mendengar, ada fenomena menarik yang perlu kamu ketahui: telinga kita tidak pernah berhenti mendengar, bahkan saat kita tidur. Ini mungkin terdengar aneh, tetapi ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini yang sangat menarik.

Pertama-tama, mari kita bahas alasan mengapa telinga kita terus aktif meskipun kita dalam keadaan tidur. Ketika kita tidur, otak kita tidak sepenuhnya "mati." Sebaliknya, otak tetap aktif dalam menjaga fungsi-fungsi dasar tubuh dan merespons rangsangan dari lingkungan. Proses ini dikenal sebagai tidur yang responsif. Telinga kita, sebagai alat pendengar utama, terus mengirimkan informasi auditory ke otak, meskipun kita tidak secara sadar merasakannya. Dalam keadaan tidur yang nyenyak, kita mungkin tidak akan terbangun hanya karena suara ringan, tetapi suara yang lebih keras atau bersifat mendesak dapat membangunkan kita. Ini adalah mekanisme pertahanan alami yang berfungsi untuk menjaga keselamatan kita.

Selanjutnya, kita perlu memahami penyebabnya. Salah satu penyebab mengapa telinga kita tetap mendengar saat tidur adalah karena otak mengelola suara berdasarkan tingkat urgensi atau potensi ancaman. Misalnya, suara keras seperti letusan petasan atau teriakan dapat dengan mudah membangunkan kita, sementara suara lembut seperti suara angin mungkin diabaikan. Otak kita mengandalkan pengalaman sebelumnya untuk menilai apakah suatu suara perlu menjadi perhatian atau tidak. Itulah sebabnya kita bisa terbangun saat mendengar suara yang aneh atau tidak biasa, karena otak kita menilai suara tersebut sebagai potensi ancaman.

Selain itu, ada juga penjelasan terkait mekanisme kerja telinga itu sendiri. Telinga terdiri dari tiga bagian utama: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Keberadaan celah pada telinga tengah membuat kita mampu mendengar dengan lebih baik bahkan dalam keadaan tidak sadar. Di dalam telinga, terdapat sel-sel rambut yang berfungsi untuk mendeteksi gelombang suara dan mengirimkan informasi tersebut ke otak. Sel-sel ini tetap aktif meski kita tertidur, sehingga kita tetap dapat mendengar suara di sekitar kita, meskipun tingkat kesadaran kita berkurang.

Mendengar saat tidur memiliki berbagai implikasi, baik positif maupun negatif. Pada sisi positif, jika kita mendengar suara darurat seperti sirene atau teriakan, kita akan dapat merespons dengan cepat. Namun, pada sisi negatif, suara berisik dari lingkungan sekitar dapat mengganggu kualitas tidur kita. Penelitian menunjukkan bahwa paparan suara yang berlebihan saat tidur dapat mengganggu proses penyembuhan tubuh dan mengurangi kualitas tidur yang nyenyak.

Kebisingan yang terus-menerus juga dapat menyebabkan stres dan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti hipertensi atau gangguan psikosomatik lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang tenang. Ini bisa dilakukan dengan menyesuaikan tempat tidur di lokasi yang lebih sepi atau menggunakan alat bantu tidur seperti penutup telinga atau mesin pembuat suara putih.

Menariknya, fenomena ini juga menjelaskan mengapa beberapa orang merasa lebih nyaman tidur dengan suara tertentu, seperti musik atau suara alam. Ini dapat membantu mengurangi stres dan menciptakan suasana yang lebih menenangkan, sehingga memberikan kualitas tidur yang lebih baik. Telinga kita yang selalu mendengar, bahkan saat tidur, menunjukkan betapa pentingnya kita memperhatikan bukan hanya apa yang kita dengar saat terjaga, tetapi juga bagaimana suara-suaranya dapat memengaruhi kondisi kita saat tidur.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved