Sumber foto: google

Jangan Terburu-buru, Persiapkan 4 Hal Ini Sebelum Menikah

Tanggal: 30 Jun 2024 21:32 wib.
Menikah merupakan langkah yang sangat serius, dan persiapan yang matang sangatlah penting. Menurut Konselor Psikologi Indiah Wahyu Andari, pernikahan melibatkan banyak aspek kompleks yang harus dipertimbangkan dengan matang.

Indiah menjelaskan bahwa dalam pernikahan kita perlu menyesuaikan diri dengan banyak hal, seperti penyesuaian sifat, karakter, keluarga besar, budaya, keyakinan, keuangan, serta penyesuaian seksual. Kita perlu memastikan memilih pasangan yang tepat untuk memasuki fase ini.

Menikah bukanlah suatu keputusan yang boleh diambil secara gegabah, hanya karena alasan jatuh cinta kepada pasangan. Sebelum memasuki tahapan pernikahan, ada beberapa hal yang wajib dipersiapkan dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah.

1. Mengenal seluruh latar belakang pasangan

Menikah bukanlah hanya tentang menyatukan dua individu tetapi juga dua keluarga. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenal seluruh latar belakang pasangan, termasuk keluarga, riwayat hidup, lingkaran pertemanan, serta riwayat kekerasan atau konflik yang mungkin pernah dialami.

Menurut Indiah, hal ini bukan untuk mencari kesempurnaan, namun lebih sebagai langkah antisipasi. Dengan menyadari hal-hal buruk yang pernah terjadi, kita dapat lebih siap menghadapi konsekuensi yang mungkin timbul di masa depan.

2. Sesuaikan diri dengan pasangan

Penyesuaian dengan pasangan juga merupakan hal penting yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Hal ini termasuk tingkat kesulitan dalam penyesuaian visi ke depan, sifat, karakter, budaya, keyakinan, lingkaran pertemanan, serta penyesuaian di keluarga besar.

Tidak semua pasangan memiliki tingkat kesesuaian yang sama, oleh karena itu, mempertimbangkan hal ini dengan matang sangatlah penting untuk memastikan kelancaran perjalanan pernikahan ke depan.

3. Terbuka dalam berdiskusi mengenai hal sensitif

Sebelum memutuskan untuk menikah, penting untuk membicarakan topik-topik sensitif dengan pasangan. Hal ini meliputi pengaturan keuangan, pembagian peran di dalam rumah tangga, keinginan mengenai jumlah anak, tempat tinggal, serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah seksualitas.

Keterbukaan dalam berdiskusi mengenai hal-hal ini dapat membantu meminimalisir konflik di masa depan, serta memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki ekspektasi yang realistis terhadap pernikahan yang akan dijalani.

4. Kesiapan untuk menikah

Indiah mengingatkan bahwa menikah bukan hanya tentang kesiapan kita untuk hidup bersama pasangan, tetapi juga kesiapan kita untuk mandiri dalam hubungan tersebut. Kesiapan ini meliputi kesiapan secara fisik, mental, ekonomi, dan sosial.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved