Jangan Pakai Pakaian Ini Saat Penerbangan Jarak Jauh, Ini Kata Mantan Pramugari

Tanggal: 18 Agu 2025 08:28 wib.
Seorang mantan pramugari dari maskapai penerbangan Emirates, yang dikenal dengan nama Iryna, membagikan berbagai tips penting untuk memastikan penumpang tetap merasa nyaman selama penerbangan jarak jauh. Salah satu hal utama yang ditekankannya adalah untuk menghindari pakaian yang dapat membuat para traveler merasa tidak nyaman selama di udara.

Iryna, yang juga merupakan pemilik akun YouTube bernama Jetstream Ginger dan telah menjalani lebih dari 550 penerbangan, memiliki pengalaman luas dalam mengenali jenis pakaian terbaik untuk terbang. Dalam salah satu video yang dipublikasikan, ia menjelaskan mengapa pemilihan pakaian yang tepat sangat penting saat melakukan perjalanan panjang.

Ia menekankan bahwa "pakaian nyaman adalah seragam penerbanganmu," menyoroti betapa pentingnya tetap merasa santai dan bebas bergerak saat berada di dalam pesawat. Dalam penjelasannya, Iryna menunjukkan bahwa mengenakan gaun, terutama gaun mini yang mungkin tampak modis, bukanlah pilihan yang bijak untuk penerbangan jarak jauh. Menurutnya, gaun seperti itu dapat membuat penumpang merasa kedinginan selama penerbangan.

“Gaun seperti ini tidak ideal untuk penerbangan jarak jauh, karena saya kemungkinan besar akan merasa kedinginan,” ungkap Iryna. Namun, ia menambahkan bahwa alasan utama di balik pilihannya untuk tidak menggunakan gaun mini adalah karena duduk terlalu lama di pesawat dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti pembengkakan atau perut kembung, terutama pada bagian kaki.

Juga dijelaskan oleh Iryna bahwa sirkulasi darah bisa terhambat saat seseorang duduk dalam waktu lama. "Ketika duduk terlalu lama, sirkulasi darah tidak berjalan dengan baik di bagian tubuh ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman," lanjutnya.

Iryna merekomendasikan berbagai pilihan pakaian yang lebih sesuai untuk penerbangan, seperti pakaian olahraga, kaus longgar, serta tambahan jaket atau lapisan pakaian lainnya. Menurutnya, ini akan membantu penumpang menyesuaikan diri dengan suhu kabin pesawat yang cenderung dingin. "Suhu di dalam pesawat umumnya berkisar antara 22 hingga 24 derajat Celsius. Jika terlalu panas, penumpang bisa merasa tidak nyaman dan dalam beberapa kasus bahkan pingsan," jelasnya.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Jay Robert, seorang awak kabin internasional dan kreator komunitas bernama A Fly Guy’s Cabin Crew Lounge. Dalam wawancaranya dengan UniLad Tech di tahun 2024, Jay mengungkapkan bahwa suhu di kabin pesawat biasanya dikendalikan oleh pilot, bukan pramugari. Ia menjelaskan bahwa suhu di atas 24°C dapat meningkatkan risiko penumpang pingsan, mengingat bahwa udara kabin yang kering dan bertekanan dapat menyebabkan dehidrasi dan pusing.

Jay juga menambahkan bahwa suhu yang terlalu tinggi bisa mempercepat munculnya bau tak sedap di dalam kabin pesawat. "Udara yang lebih dingin di dalam kabin membantu menetralisir efek lingkungan yang ada dan menjaga aroma tetap segar," katanya.

Mengingat kekhawatiran tentang kesehatan dan kenyamanan saat terbang, sangat penting bagi penumpang untuk memperhatikan pemilihan pakaian ketika melakukan perjalanan jauh. Memilih pakaian yang tepat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang menjaga kenyamanan tubuh dan kesehatan selama dalam perjalanan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved