Sumber foto: google

Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji pada Tahun 1446H/2025M

Tanggal: 20 Jun 2024 16:14 wib.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa Indonesia mendapat kuota 221.000 orang pada operasional haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Pengumuman ini disampaikan dalam tasyakuran penutupan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H di Makkah, dalam acara yang diadakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Para pimpinan delegasi haji dari berbagai negara turut hadir dalam acara tersebut.

Menurut Menag, informasi mengenai kuota haji Indonesia tersebut diterima dari Wakil Kementerian Bidang Urusan Haji, 'Ayed Al Ghuwainim. Dia juga menyatakan apresiasi atas langkah Kementerian Haji Saudi yang kembali mengumumkan kuota lebih awal, memungkinkan proses persiapan penyelenggaraan haji dilakukan dengan lebih cepat.

Pada kesempatan tersebut, Yaqut juga menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M berlangsung sukses, dengan sejumlah indikator positif. Pertama, pelayanan bagi jamaah pada fase kedatangan berjalan lancar. Kuota jamaah haji reguler sebanyak 213.320 orang terserap secara optimal, hanya menyisakan 45 orang yang tidak dapat digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.

Menurutnya, angka kuota yang tidak terserap tersebut merupakan yang terkecil dalam lebih dari 10 tahun penyelenggaraan ibadah haji. Selain itu, proses pelayanan jamaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah. Jamaah mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, serta perlindungan dan bimbingan dalam menjalankan ibadah haji.

Yaqut juga menyebut bahwa layanan fast track, yang diberikan untuk pertama kalinya di tiga embarkasi yaitu Jakarta, Solo, dan Surabaya, berjalan dengan lancar. Hal ini merupakan capaian yang luar biasa mengingat Indonesia adalah pengirim jamaah haji terbesar di dunia. Bahkan, layanan katering dapat tetap diberikan hingga menjelang puncak haji.

Tak hanya itu, Menag mengapresiasi ketegasan otoritas Saudi dalam menerapkan aturan terkait visa haji dan visa non haji. Hal ini juga memberikan dampak positif terhadap persiapan dan pelaksanaan ibadah haji oleh jamaah asal Indonesia. Dari sini, terlihat bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi dalam hal penyelenggaraan ibadah haji terus mengalami perkembangan yang positif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved