Idul Adha dan Qurban: Makna, Keutamaan, dan Praktiknya dalam Islam
Tanggal: 16 Jun 2024 16:42 wib.
Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, seluruh umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji merayakan Idul Adha. Sangat disunnahkan bagi umat Islam untuk berkurban pada hari ini dengan cara menyembelih hewan kurban kemudian dibagikan kepada seluruh umat Islam di daerah tersebut. Lalu apa sebenarnya Qurban itu? Hal ini dijelaskan secara lengkap di bawah ini.
Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti dekat (). Kurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.
Dalil Disyari’atkannya Kurban
Allah SWT telah mensyariatkan kurban dengan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.” (Al-Kautsar: 1-3).
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai syiar Allah. Kamu banyak memperoleh kebaikan dari padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya.” (Al-Hajj: 36).
Keutamaan Ibadah Kurban
Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).
Sejarah Qurban
Sejarah qurban dalam agama Islam berakar dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael), sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran. Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan memerintahkan beliau untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim yang taat kepada Allah SWT bersedia melaksanakan perintah tersebut. Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap untuk mengorbankan putranya, Allah SWT menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan.
Kisah ini menandakan ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada kehendak Allah SWT. Ibadah qurban dalam agama Islam diyakini sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian yang mengikuti contoh tersebut.
Praktik qurban terus dilestarikan dan dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia hingga saat ini. Setiap tahun pada hari raya Idul Adha, umat Muslim yang mampu secara finansial menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ibadah, mengikuti contoh ketundukan dan ketaatan Nabi Ibrahim. Selain sebagai bentuk ibadah, qurban juga memiliki dimensi sosial dan kemanusiaan yang penting. Daging kurban dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan, mempromosikan kebersamaan, kepedulian sosial, dan berbagi rezeki dengan sesama.
Syarat Qurban
1. Islam
Orang yang ingin melakukan qurban haruslah seorang Muslim, karena ibadah qurban khusus ditujukan bagi umat Islam.
2. Baligh
Seseorang yang melakukan qurban harus telah mencapai usia baligh, yaitu usia dewasa yang ditandai dengan tanda-tanda fisik dan psikologis tertentu.
3. Berakal
Seseorang yang melakukan qurban haruslah berakal, memiliki kemampuan intelektual dan kesadaran dalam melaksanakan ibadah.
4. Memiliki Kelebihan Harta
Seseorang yang ingin melakukan qurban harus memiliki kelebihan harta yang memadai. Qurban sebaiknya tidak dilakukan dengan mengorbankan kebutuhan dasar atau mengorbankan kehidupan yang sulit.
5. Jenis Hewan yang Diperbolehkan
Hewan yang dapat digunakan sebagai hewan qurban adalah domba, sapi, kambing, unta, atau kerbau. Hewan tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
6. Waktu Pelaksanaan
Ibadah qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Qurban juga dapat dilakukan dalam tiga hari setelahnya, yang disebut sebagai Ayyamut Tasyriq.
7. Niat
Seseorang yang melakukan qurban harus memiliki niat yang tulus dan jelas, yaitu melakukan ibadah qurban semata-mata karena Allah SWT.
Pelaksanaan Penyembelihan
Penyembelihan hewan qurban harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan memenuhi syarat sebagai penyembelih yang halal. Prosedur penyembelihan juga harus sesuai dengan tata cara yang ditentukan dalam agama Islam.
Jenis Hewan Qurban
1. Domba
Domba merupakan jenis hewan yang paling umum digunakan sebagai hewan qurban. Domba yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
2. Sapi
Sapi juga dapat digunakan sebagai hewan qurban. Sapi yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
3. Kambing
Kambing adalah jenis hewan lain yang sering digunakan sebagai hewan qurban. Kambing yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
4. Unta
- Di beberapa daerah yang memiliki populasi unta yang signifikan, unta juga digunakan sebagai hewan qurban. Namun, penggunaan unta sebagai hewan qurban tidak umum di semua wilayah.
5. Kerbau
- Dalam beberapa budaya dan komunitas agraris, kerbau juga dapat digunakan sebagai hewan qurban. Kerbau yang memenuhi syarat-syarat agama Islam dapat dipilih untuk ibadah qurban.
Doa dan Tata Cara Qurban
1. Doa Qurban
Doa ketika menyembelih hewan qurban adalah sebagai berikut:
Doa Saat Menyembelih Hewan Qurban:
Bismillhi, Allhu Akbar, Allhumma hdz minka wa laka
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan untuk-Mu.”
2. Tata Cara Qurban
- Mempersiapkan Hewan Kurban
Pastikan hewan yang akan disembelih memenuhi persyaratan tertentu seperti usia minimal, kesehatan, dan tidak cacat.
- Tujuan
Sebelum membunuh, renungkanlah dalam hati bahwa pengorbanan ini dilakukan hanya demi Allah SWT.
- Penyembelihan
Penyembelihan dilakukan dengan menyebut nama Allah SWT (Bismillahi Allhu Akbar) dan doa kurban. Tata cara penyembelihan harus sesuai dengan syariat Islam, yaitu harus dipotong tiga saluran utama: saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan kedua urat jugularis.
- Pembagian daging kurban
Daging hewan kurban dibagi menjadi tiga bagian, satu bagian untuk diri sendiri, satu bagian untuk keluarga dan orang tercinta, dan satu bagian untuk yang membutuhkan.
- Kebersihan dan kesehatan
Memastikan daging disembelih dan didistribusikan dengan cara yang bersih dan sehat sehingga daging tetap layak untuk digunakan.
Hikmah Qurban
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Qurban adalah ibadah yang dilakukan sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan qurban, seorang Muslim berharap dapat mendekatkan diri kepada-Nya, mengikuti perintah-Nya, dan taat kepada Allah SWT.
2. Mengikuti Teladan Nabi Ibrahim
Qurban merujuk pada kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya atas perintah Allah SWT. Melaksanakan qurban, umat muslim mengikuti teladan kesabaran, ketundukan, dan keimanan Nabi Ibrahim.
3. Mengungkapkan Rasa Syukur
Qurban juga merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan nikmat yang diberikan-Nya. Dengan mengorbankan hewan kurban, seorang Muslim mengakui dan menghargai karunia yang diberikan Allah dalam hidupnya.
4. Mendistribusikan dan Berbagi Rezeki
Salah satu tujuan qurban adalah untuk berbagi rezeki dengan sesama. Daging hewan kurban dibagi menjadi tiga bagian: untuk dikonsumsi sendiri, diberikan kepada keluarga dan kerabat, serta disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Hal ini mendorong kebersamaan, solidaritas, dan membantu mereka yang kurang mampu.
5. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Qurban memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk lebih memperhatikan dan membantu mereka yang membutuhkan. Selain memberikan daging kurban, qurban juga menjadi momen untuk melihat dan merespons kebutuhan masyarakat yang lebih luas, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
6. Menegakkan Nilai-nilai Keikhlasan dan Pengorbanan
Qurban mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah dan pengorbanan dalam menyenangkan Allah SWT. Ketika seseorang rela melepaskan sesuatu yang berharga demi ketaatan kepada-Nya, ia menunjukkan kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang dicintainya demi Allah SWT .
Qurban mengajarkan ketaatan, ketundukan dan pengorbanan. Keutamaan ibadah ini sangat besar, termasuk sebagai bentuk syukur, berbagi rezeki, dan menegakkan nilai-nilai keikhlasan dan kepedulian sosial. Dengan memahami arti, sejarah, syarat, jenis hewan, hikmah, doa, dan tata cara qurban, umat Muslim dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sesuai dengan ajaran Islam.