Hidup Sederhana ala Miliarder: 6 Rahasia Frugal Living Warren Buffett yang Diam-Diam Bikin Kaya Raya
Tanggal: 28 Jun 2025 09:33 wib.
Menjadi kaya raya bukanlah hasil dari keberuntungan semata. Diperlukan strategi keuangan yang matang, konsistensi dalam pengelolaan uang, dan pola pikir yang bijak dalam mengambil keputusan finansial. Prinsip ini pula yang dipegang teguh oleh Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia sekaligus investor paling sukses sepanjang masa.
Alih-alih menjalani gaya hidup mewah seperti kebanyakan miliarder lain, Buffett dikenal dengan kesederhanaannya. Ia bahkan enggan disebut hemat, dan lebih memilih menyebut dirinya sebagai pria dengan gaya hidup sederhana. Konsep hidup yang ia jalani sering dikaitkan dengan istilah frugal living — gaya hidup yang berfokus pada efisiensi dalam pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas hidup.
Berikut ini enam prinsip hidup hemat ala Warren Buffett yang bisa menjadi inspirasi Anda untuk mengatur keuangan secara lebih bijak:
1. Tetap Tinggal di Rumah Lama yang Sederhana
Meski memiliki kekayaan triliunan rupiah, Buffett tetap memilih tinggal di rumah yang telah ia beli puluhan tahun lalu di Omaha, Nebraska. Rumah tersebut ia beli pada tahun 1958 seharga USD 31.500 (sekitar Rp500 juta jika disesuaikan dengan inflasi), dan hingga kini belum pernah ia tinggalkan.
Banyak orang kaya pindah ke rumah megah ketika kekayaannya meningkat, namun Buffett tidak tergoda. Ia bahkan menganggap rumah tersebut sebagai salah satu investasi terbaiknya. Langkah ini menunjukkan bahwa memiliki aset bukan berarti harus selalu terlihat mewah—yang terpenting adalah nilai dan kenyamanan jangka panjang.
2. Menjauhi Utang Konsumtif
Buffett sangat hati-hati dengan utang. Ia tidak suka mengambil pinjaman konsumtif hanya demi gaya hidup. Satu-satunya utang besar yang pernah ia ambil adalah kredit rumah liburan di Laguna Beach pada 1971. Menariknya, meski ia memiliki cukup dana untuk membayar tunai, ia tetap memilih cicilan dengan alasan uang tersebut bisa digunakan untuk investasi lain yang lebih menguntungkan.
Dari sini kita belajar bahwa utang boleh saja diambil, selama benar-benar diperlukan dan digunakan secara produktif. Hindari berutang hanya untuk memenuhi keinginan sesaat.
3. Menggunakan Mobil Sesuai Kebutuhan
Buffett bukan tipe orang yang mengoleksi mobil mewah. Ia lebih memilih kendaraan yang sederhana dan fungsional. Mobil terakhir yang ia beli adalah Cadillac XTS pada 2014. Menurutnya, ia hanya mengemudi sekitar 3.500 mil per tahun, sehingga tidak ada alasan untuk sering berganti kendaraan.
Kebiasaan ini memperlihatkan bahwa gaya hidup mewah tidak selalu mencerminkan kecerdasan finansial. Belilah sesuatu berdasarkan kebutuhan, bukan demi gengsi atau tekanan sosial.
4. Hindari Pengeluaran yang Tidak Penting
Buffett juga terkenal sangat selektif dalam membelanjakan uang. Ia tidak tertarik pada barang-barang mahal atau produk keluaran terbaru. Ia bahkan tetap menggunakan ponsel biasa selama bertahun-tahun sebelum akhirnya beralih ke iPhone pada tahun 2020.
Ia pernah menyampaikan kutipan bijak: “Jangan menabung dari sisa pengeluaran, tetapi belanjakan sisa dari hasil menabung.” Filosofi ini mengajarkan kita pentingnya menabung lebih dulu sebelum membelanjakan uang, bukan sebaliknya.
5. Tidak Pernah Berinvestasi dengan Uang Pinjaman
Di awal kariernya, Buffett pernah mencoba berinvestasi dengan uang pinjaman, namun pengalaman tersebut memberinya pelajaran penting. Ia menyadari bahwa investasi dengan utang berisiko sangat tinggi. Oleh karena itu, ia selalu menyarankan agar investor pemula tidak tergoda untuk berinvestasi dengan dana yang bukan milik mereka.
Menggunakan uang hasil utang untuk membeli saham atau instrumen keuangan lainnya bisa jadi bumerang jika pasar tidak berjalan sesuai ekspektasi. Maka dari itu, pastikan Anda berinvestasi dari dana yang benar-benar siap dan bukan uang hasil pinjaman.
6. Hemat dengan Cara yang Kreatif
Buffett juga dikenal sebagai sosok yang sangat kreatif dalam menerapkan penghematan. Misalnya, saat anak pertamanya lahir, ia mengubah laci meja menjadi tempat tidur bayi. Ketika anak keduanya lahir, ia menyewa tempat tidur bayi alih-alih membeli baru.
Tindakan kecil ini mencerminkan filosofi hidupnya yang sangat memperhatikan nilai guna sebuah barang. Bagi Buffett, berhemat bukan berarti hidup susah, tapi mencari cara yang cerdas untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus boros.
Frugal Living ala Buffett Bisa Kamu Tiru
Warren Buffett membuktikan bahwa kesuksesan finansial tidak selalu datang dari pendapatan tinggi atau gaya hidup mewah, melainkan dari kedisiplinan dalam mengatur uang, pola pikir hemat, dan keputusan finansial yang bijak.
Gaya hidup sederhana tidak membuatnya kehilangan kualitas hidup, justru membuatnya fokus dalam membangun kekayaan jangka panjang. Dengan mengikuti prinsip-prinsip tersebut, siapapun bisa mulai membangun stabilitas finansial dan perlahan menuju kebebasan keuangan.