Sumber foto: Google

Gen Z dan Milenial Cenderung Melakukan Doom Spending, Apa Itu?

Tanggal: 2 Okt 2024 11:59 wib.
Generasi Z (Gen Z) dan Milenial telah menjadi pusat perhatian dalam tren konsumsi global. Fenomena yang belakangan ini populer dikenal sebagai "doom spending" telah menjadi model konsumsi yang tercermin dari perilaku mereka. Doom spending adalah kecenderungan untuk menghabiskan uang secara impulsif dan tidak terencana, terutama dipicu oleh tekanan dari media sosial dan budaya konsumerisme modern. Fenomena ini merupakan hasil dari eksposur konstan gen Z dan Milenial terhadap berbagai produk dan gaya hidup yang disajikan oleh media sosial.

Media sosial merupakan platform utama tempat berinteraksi dan terhubung dengan konten gaya hidup dan konsumsi. Fed by Instagram, Twitter, TikTok, dan platform lainnya, para generasi ini seringkali terpapar dengan konten yang mempromosikan gaya hidup mewah, merek internasional, dan produk-produk high-end. Konstan dibanjirinya dengan informasi ini membuat mereka cenderung merasa tertekan dan menginginkan segala sesuatu yang ditawarkan oleh media sosial. Akibatnya, mereka cenderung terjebak dalam perilaku doom spending, membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, tetapi mereka merasa harus memilikinya demi menyaingi teman-teman mereka di media sosial.

Namun, ketika situasi ekonomi sulit dan daya beli terbatas, generasi Z dan Milenial mulai berpaling kepada alternatif konsumsi yang lebih cerdas. Mereka kini mengarahkan perhatian mereka ke local brands atau produk-produk lokal yang lebih bersahabat dengan kantong. Local brand menawarkan produk yang lebih terjangkau, seringkali dengan kualitas yang tidak kalah baik dari merek internasional. Tren ini mencerminkan pergeseran pola konsumsi yang semakin bijak dan bertanggung jawab, serta semakin terdorong oleh keinginan untuk mendukung perekonomian lokal.

Tren ini juga tercermin dalam kenaikan minat generasi Z dan Milenial terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka cenderung lebih memperhatikan asal usul produk, material yang digunakan, dan dampaknya terhadap lingkungan. Melalui kecenderungan ini, mereka mendorong perubahan pada industri konsumsi secara keseluruhan, mengalihkan fokus dari merk global yang membebani ke merk lokal yang mendukung keberlanjutan.

Namun demikian, penanganan masalah doom spending tidak semata-mata tentang pemilihan merek atau produk yang dikonsumsi. Peran edukasi finansial juga sangat penting dalam membantu generasi Z dan Milenial mengelola uang mereka dengan lebih bijak. Pendidikan finansial yang lebih inklusif dan menyeluruh akan membantu mengindari perilaku konsumtif yang merugikan.

Dalam menanggapi fenomena doom spending ini, perlu untuk memahami dan menyesuaikan cara berinteraksi dengan generasi Z dan Milenial. Mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan, kebijakan konsumen bertanggung jawab, dan memberikan edukasi finansial yang mencakup perilaku konsumtif yang bijak akan membantu membentuk perilaku konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved