Sumber foto: google

Gejala Gangguan Fungsi Hati dan Cara Mengidentifikasinya

Tanggal: 23 Jan 2025 07:15 wib.
Hati yang merupakan organ besar dan berfungsi memiliki peran penting dalam menjalankan ratusan fungsi tubuh kita. Dengan berat mencapai 4 pon atau setara dengan 1,8 kilogram, hati memiliki fungsi utama dalam proses penyaringan racun dari darah serta menyokong berbagai proses metabolik.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada tahun 2023, penyakit hati menyebabkan dua juta kematian setiap tahun atau empat persen kematian secara global. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan fungsi hati adalah masalah kesehatan yang serius dan bisa berakibat fatal jika tidak terdeteksi dan diobati secara tepat.

Gejala gangguan fungsi hati bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik sementara maupun dalam jangka waktu yang lebih panjang. Untuk membantu mengenali gejala tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah merangkum delapan gejala yang mungkin muncul saat fungsi hati terganggu.

1. Wasir
Saat fungsi hati terganggu, tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat, yang dapat menyebabkan timbulnya wasir. Hal ini terjadi karena vena-vana di lambung dan kerongkongan melebar untuk menurunkan tekanan dari vena porta yang merupakan saluran utama masuknya darah ke hati.

2. Perut Kembung
Gangguan fungsi hati juga dapat ditandai dengan perut yang terasa kembung secara konstan. Gejala ini berkaitan dengan penyakit sirosis hati yang menyebabkan cairan menumpuk di dalam rongga perut.

3. Gatal
Fungsi hati mencakup juga produksi cairan empedu untuk memecah lemak. Jika aliran cairan ini terhambat di hati, maka dapat memicu rasa gatal pada kulit Anda. Terlalu banyak asam empedu di dalam darah juga dapat menyebabkan endapan di kulit sehingga memicu gatal.

4. Kelelahan
Fungsi hati lainnya adalah mengubah glukosa menjadi glikogen, yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Ketika hati tidak mampu melaksanakan fungsi ini secara efektif, Anda bisa merasa kelelahan. Untuk membantu hati dalam proses regenerasinya, disarankan agar kita mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari.

5. Sakit di Bagian Atas Perut
Hati, sebagai organ yang terletak di bawah tulang rusuk di sisi kanan perut, sebenarnya tidak bisa merasakan sakit. Namun, gangguan fungsi hati dapat menimbulkan rasa sakit di organ-organ terdekat. Jika Anda merasakan tekanan atau rasa sakit berdenyut di bagian atas perut, hal ini bisa menjadi gejala gangguan fungsi hati.

6. Berat Badan Naik Drastis
Kenaikan berat badan yang drastis dapat pula menjadi indikasi gangguan fungsi hati. Saat hati tidak dapat menyaring racun dari makanan secara efektif, racun tersebut akan tersimpan dalam sel lemak tubuh.

7. Kuning Pada Kulit atau Mata
Perubahan warna kulit atau mata menjadi kuning merupakan gejala yang umum terjadi pada gangguan fungsi hati. Hal ini terjadi karena hati tidak mampu mengeluarkan kandungan empedu bilirubin dari sel darah merah yang sudah mati.

8. Gangguan Hormonal
Organ hati yang tidak sehat juga dapat memicu perubahan hormonal. Pada perempuan, penyakit hati kadang juga bisa dikenali lewat perubahan menstruasi. Sedangkan pada pria, sirosis hati kadang juga dapat menyebabkan impotensi.

Mengenali gejala gangguan fungsi hati merupakan langkah penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan gejala-gejala gangguan fungsi hati, diharapkan kita dapat lebih preventif dalam menjaga kesehatan hati kita. Selain mengidentifikasi gejala, tentu saja menjaga pola makan yang sehat, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, dan rutin berolahraga juga merupakan langkah-langkah yang membantu menjaga fungsi hati tetap optimal. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala gangguan fungsi hati, kita dapat menjaga kesehatan hati kita dengan lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved