Sumber foto: iStock

Gaya Hidup Anak Muda Korea 2024: Gaji Naik, Pengeluaran Besar, dan 81% Masih Lajang!

Tanggal: 14 Mar 2025 22:04 wib.
Pada tanggal 11 Maret 2025, Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah (OGPC) Korea Selatan mengumumkan hasil survei terbaru mengenai gaya hidup anak muda untuk tahun 2024. Survei tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan tahunan anak muda Korsel yang berusia antara 19 hingga 34 tahun mencapai 26,25 juta won, yang setara dengan kurang lebih Rp306 juta. Angka tersebut mencerminkan peningkatan signifikan lebih dari 20 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022, di mana rata-rata penghasilan anak muda adalah 21,62 juta won.

Kepala OGPC, Kim Dalwon, menyatakan bahwa temuan ini sangat krusial untuk memahami kondisi terkini serta perubahan pola pikir yang terjadi di kalangan generasi muda terkait kehidupan mereka. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan survei terhadap 15.098 rumah tangga di 17 kota dan provinsi di Korsel yang memiliki anggota keluarga dalam rentang usia ini. Penelitian tersebut bertujuan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk mendukung dan meningkatkan kualitas hidup generasi muda yang dianggap sebagai penerus masa depan negara.

Dalam survei tersebut, terungkap bahwa rata-rata aset yang dimiliki oleh anak muda Korsel kini mencapai 50,12 juta won, sementara utang rata-rata mereka berada di angka 16,37 juta won. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun gaji mereka meningkat, banyak dari mereka yang juga menghadapi tanggung jawab keuangan yang harus dikelola.

Dari segi tempat tinggal, survei menemukan bahwa sekitar 51,3% responden tinggal di rumah tangga yang dikepalai oleh generasi muda sendiri. Sementara itu, 48,7% lainnya masih tinggal bersama orang tua atau anggota keluarga lainnya. Pola hidup ini memberikan gambaran mengenai kecenderungan yang muncul di kalangan anak muda Korsel, di mana sebagian besar dari mereka mulai menunjukkan kemandirian.

Pengeluaran bulanan rata-rata yang dikeluarkan oleh anak muda Korsel tercatat sekitar 2,13 juta won. Rincian pengeluaran tersebut mencakup sekitar 800 ribu won untuk kebutuhan makanan, 220 ribu won untuk transportasi, dan 180 ribu won untuk hiburan serta aktivitas budaya. Data ini menunjukkan bahwa meskipun pendapatan mereka meningkat, kebutuhan dasar tetap menjadi prioritas utama bagi generasi muda Korsel.

Membahas mengenai status pernikahan, hasil survei menetapkan bahwa 81% responden masih dalam status lajang. Sementara itu, 19% lainnya sudah menikah, bercerai, berpisah, atau menjanda. Di antara mereka yang lajang, sekitar 63,1% menyatakan bahwa mereka memiliki rencana untuk menikah di masa depan. Pada kelompok pria, persentase yang memiliki rencana menikah lebih tinggi, yaitu 67,8%, apabila dibandingkan dengan wanita yang hanya sebesar 57,5%. Hal ini menunjukkan adanya aspirasi yang cukup kuat di kalangan anak muda untuk membentuk keluarga di masa depan.

Dalam hal kepuasan hidup, responden memberikan skor rata-rata 6,7 dari skala 10. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kepuasan hidup nasional yang berada di angka 6,2. Hal ini mencerminkan bahwa meskipun ada tantangan yang dihadapi, anak muda Korsel tetap memiliki pandangan positif mengenai kehidupan mereka.

Ketika ditanyakan tentang aspirasi hidup mereka, sebagian besar responden menyatakan keinginan untuk memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat mereka (95,9%). Selain itu, 94,7% responden menginginkan hubungan sosial yang baik, sementara 93% mengharapkan pendapatan yang tinggi serta banyak aset. Aspirasi lain yang cukup signifikan adalah keinginan untuk menjalin hubungan asmara, di mana 78,3% responden menyatakan demikian. Selain itu, 74,4% dari mereka juga berharap untuk menikah, 71,8% ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan 69% di antaranya ingin membesarkan anak.

Dengan data-data yang ada, dapat disimpulkan bahwa anak muda Korsel berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pendapatan, pengeluaran, serta harapan hidup yang lebih baik. Mereka memiliki aspirasi yang tinggi, baik dalam hal karir, hubungan sosial, maupun pernikahan. Kenaikan gaji rata-rata yang tercatat dalam survei ini memberikan gambaran optimis tentang masa depan ekonomi generasi muda di Korea Selatan.

Setiap langkah yang diambil oleh pemerintah dalam merumuskan kebijakan pemuda perlu mempertimbangkan perubahan pola pikir dan harapan yang telah diungkapkan oleh anak muda melalui survei ini. Dengan demikian, generasi muda dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih dalam pembangunan sosial dan ekonomi negara.

Melihat adanya perubahan yang signifikan dalam pendapatan dan harapan hidup anak muda, penting bagi semua pihak, termasuk pemegang kebijakan dan masyarakat, untuk memberikan dukungan yang tepat agar potensi anak muda Korsel dapat dimaksimalkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved