Sumber foto: Pinterest

Gaslighting Bisa Datang dari Orang yang Kamu Percaya

Tanggal: 26 Mei 2025 22:57 wib.
Pernah nggak sih kamu merasa seperti ada yang aneh dalam suatu percakapan? Kamu yakin banget dengan apa yang kamu ingat, tapi tiba-tiba orang lain bilang kamu salah, kamu berlebihan, atau bahkan kamu mengada-ada. Lama-lama, kamu jadi ragu sama ingatanmu sendiri, sama perasaanmu sendiri, sampai akhirnya kamu mulai percaya kalau kamulah yang punya masalah. Nah, kalau kamu pernah merasakan itu, hati-hati! Bisa jadi kamu sedang menjadi korban gaslighting. Yang lebih menyeramkan, gaslighting bisa datang dari orang yang kamu percaya dan ini adalah bentuk manipulasi psikologis yang sangat halus tapi merusak.

Gaslighting itu adalah taktik manipulasi di mana seseorang membuatmu meragukan ingatan, persepsi, atau bahkan kewarasanmu sendiri. Pelakunya bisa siapa saja, mulai dari pasangan romantis, teman dekat, anggota keluarga, sampai atasan di tempat kerja. Karena ini sering datang dari orang yang kita percaya dan sayangi, dampaknya jadi jauh lebih menyakitkan dan sulit dikenali. Mereka memanfaatkan kepercayaan yang sudah kita berikan untuk menguasai pikiran dan perasaan kita.

Coba deh bayangin skenarionya. Kamu pernah bilang ke pasanganmu tentang sesuatu yang dia janjikan, misalnya mau datang di acara pentingmu. Tapi, saat hari-H dia nggak datang. Ketika kamu menanyakan, dia malah bilang, "Kapan aku janji gitu? Kamu salah dengar kali," atau "Ah, kamu ini selalu melebih-lebihkan, kan aku cuma bilang kalau bisa datang." Kalau ini terus-terusan terjadi, lama-lama kamu jadi berpikir, "Jangan-jangan memang aku yang salah ingat, ya? Atau aku yang terlalu sensitif?" Ini adalah ciri khas gaslighting. Mereka memutarbalikkan fakta, menyangkal perkataan atau tindakan mereka, dan membuatmu mempertanyakan realitasmu sendiri.

Tanda lain dari gaslighting adalah ketika seseorang terus-menerus meremehkan perasaanmu. Saat kamu bilang sedih, mereka akan bilang, "Kamu cuma drama," atau "Nggak perlu segitunya kali, itu kan cuma masalah kecil." Mereka bisa juga menyalahkanmu atas reaksi emosionalmu, seperti "Kamu bikin aku marah, makanya aku teriak," atau "Kalau kamu nggak mancing, aku nggak akan ngomong kasar." Intinya, mereka membuatmu merasa bersalah karena punya perasaan, dan seolah-olah semua masalah itu adalah kesalahanmu. Ini adalah bagian dari hubungan beracun yang menggerogoti harga dirimu.

Dampak gaslighting ini sangat merusak kesehatan mental. Kamu bisa kehilangan rasa percaya diri, punya trust issue yang parah, jadi cemas berlebihan, depresi, atau bahkan mulai kehilangan identitas diri. Kamu jadi terlalu bergantung pada validasi dari manipulator karena kamu sudah tidak percaya lagi pada dirimu sendiri. Hubungan semacam ini bukan hanya tidak sehat, tapi juga sangat berbahaya.

Terus, gimana dong caranya biar kita nggak terjebak atau bisa keluar dari situasi gaslighting? Pertama, sadar gaslighting itu kuncinya. Kenali tanda-tandanya. Begitu kamu merasa ada yang nggak beres dengan caramu diperlakukan, atau kamu mulai meragukan kewarasanmu sendiri, itu adalah lampu merah. Jangan biarkan dirimu terus-menerus disalahkan atau dimanipulasi.

Kedua, percayai instingmu. Kalau kamu merasa ada yang nggak beres, kemungkinan besar memang ada. Validasi perasaanmu sendiri. Kamu berhak untuk merasa sedih, marah, atau kecewa. Nggak ada yang berhak meremehkan atau menyalahkan emosimu. Ketiga, dokumentasikan. Kalau memungkinkan, catat atau rekam percakapan penting. Ini bisa jadi bukti nyata kalau kamu mulai diragukan. Keempat, cari dukungan dari orang lain yang kamu percaya dan objektif. Ceritakan apa yang kamu alami. Pandangan dari luar bisa membantumu melihat situasi dengan lebih jernih.

Kelima, tetapkan batasan yang jelas. Jangan biarkan dirimu terus-menerus diperlakukan tidak adil. Kadang, ini berarti mengurangi interaksi atau bahkan memutuskan hubungan dengan orang yang melakukan gaslighting. Ini penting untuk emotional safety-mu. Terakhir, kalau kamu merasa sulit keluar sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau terapis. Mereka bisa membantumu memulihkan diri dari efek gaslighting dan membangun kembali kepercayaan diri. Ingat, jangan dibodohi dan jangan biarkan orang lain merenggut realitasmu. Kamu layak untuk dicintai dan diperlakukan dengan jujur serta hormat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved