Sumber foto: google

Garuda Indonesia Mengangkut Kepulangan Jamaah Haji Indonesia 2024

Tanggal: 25 Jun 2024 19:31 wib.
Sejak Sabtu (22/6), PT Garuda Indonesia telah memulai proses kepulangan Jemaah Haji ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat berbadan lebar yang telah disiapkan oleh maskapai tersebut.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, penerbangan Haji Fase II (kepulangan) ini mulai dilaksanakan secara resmi untuk memulangkan para jamaah haji kembali ke Tanah Air. Irfan merincikan bahwa pada hari pertama pemulangan pada Sabtu (22/6), Garuda Indonesia menerbangkan sedikitnya 3.300 haji untuk kembali ke Indonesia, yang berasal dari sembilan kloter dengan lima kota debarkasi, yaitu Lombok (1 kloter); Jakarta (2 kloter); Solo (4 kloter); Banjarmasin (1 kloter); dan Makassar (1 kloter).

Ia juga menjelaskan bahwa penerbangan kepulangan dari Jeddah/Madinah akan dilaksanakan pada dua periode, yaitu tanggal 22 Juni – 3 Juli 2024 dan 4 – 21 Juli 2024, dengan para jamaah diterbangkan dari Madinah. Irfan menandai awal pelaksanaan fase kepulangan jamaah haji Indonesia dengan penerbangan jamaah Kloter 01 asal Lombok, menggunakan GA-5201, yang diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 07.30 waktu setempat, mengangkut sekitar 393 penumpang.

Tak hanya itu, Irfan juga mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia terus mengoptimalkan berbagai kesiapan operasional untuk memaksimalkan upaya dalam memberikan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi seluruh jamaah Indonesia. Dia menekankan bahwa sebagai maskapai yang telah dipercaya selama lebih dari enam dekade untuk mengoperasikan penerbangan haji bagi jemaah Indonesia, hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia.

Selain itu, Garuda Indonesia bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat komunikasi intensif untuk memastikan kesiapan layanan bagi para jamaah sejak tiba di bandara, selama perjalanan, hingga tiba di kota tujuan, sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan. Irfan juga memberikan penjelasan bahwa kesiapan seluruh armada penerbangan haji telah melewati pengecekan dan perawatan menyeluruh untuk memastikan kelaikan dan keselamatan penerbangan.

Dalam rangka menyesuaikan penerbangan dengan koordinasi bersama otoritas penerbangan, pada Fase II operasional penerbangan haji, Garuda Indonesia juga turut menyesuaikan jadwal dan asal pemulangan jamaah haji dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah dan Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdul-Aziz, Madinah.

Saat penyesuaian tersebut, Garuda Indonesia memastikan akan senantiasa mengedepankan layanan terbaik bagi para jemaah yang terdampak kondisi tersebut. Kesiapan aspek operasional di bandara keberangkatan dari Madinah dan Jeddah pun terus dioptimalkan dengan memperhatikan kesiapan seluruh armada penerbangan.

Selain itu, Irfan Setiaputra juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian Agama RI serta pemangku kepentingan terkait demi memastikan kenyamanan para jamaah yang terdampak penyesuaian tersebut dapat berjalan optimal, di antaranya menyediakan akomodasi, transportasi, serta konsumsi selama perjalanan antara Madinah dan Jeddah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved